Antre BTS Meal, Pengemudi Ojol di McDonald's Duren Sawit Jakarta Timur Sempat Ricuh

Sejumlah pengemudi ojek online atau ojol sempat ricuh di gerai McDonald's Duren Sawit, Jakarta Timur.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 09 Jun 2021, 17:55 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2021, 17:55 WIB
FOTO: BTS Meal Mulai Dijual, Gerai McDonald's Diserbu Ojek Online
Kerumunan pengemudi ojek online saat antre mengambil pesanan di gerai cepat saji McDonald's Raden Saleh, Jakarta, Rabu (9/6/2021). BTS Meal merupakan menu kolaborasi boyband asal Korea, BTS, dengan McDonald's yang hadir di 50 negara termasuk Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pengemudi ojek online atau ojol sempat ricuh di gerai McDonald's Duren Sawit, Jakarta Timur. Hal ini karena dipicu lamanya mengantre menu BTS Meal.

Kericuhan di gerai tersebut karena mengantre menu BTS Meal dibenarkan oleh Kapolsek Duret Sawit Kompol Rensa Sastika Aktadiva.

"Itu karena mereka sudah mengantre tiga sampai empat jam," kata Rensa, Rabu (8/6/2021).

Karena ramainya ojol yang mengantre untuk memesan menu BTS Meal tersebut, pihaknya pun membubarkannya.

Rensa menuturkan, saat ini situasi sudah kondusif. Dirinya pun menegaskan, akan memanggil pihak pengelola McDonald's yang menyajikan menu BTS Meal tersebut.

"Kami mau tanya, ini persiapannya gimana? Kok bisa sampai ada kerumunan begini," jelas Rensa.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Wagub DKI Minta Antisipasi

Buntut antrean BTS Meal, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar semua restoran ataupun tempat makan tetap menerapkan protokol kesehatan meksipun tengah ada promo atau peluncuran produk.

"Kami minta semua restoran badan usaha lain launching apa pun kegiatannya yang berpotensi dapat menimbulkan keramaian apalagi kerumunan mohon menjadi perhatian tetap dilaksanakan protkol kesehatan," kata Riza di DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Dia juga meminta agar setiap restoran tersebut melakukan bentuk antisipasi untuk mencegah badanya pelanggaran. Sebab saat ini masih berlangsungnya pandemi Covid-19.

"Agar tidak terjadi kerumunan interaksi yang dapt menimbulakan penularan Covid-19," ucap dia.

Selain itu, Riza juga menyatakan pihaknya tidak segan memberikan sanksi bila terjadi pelanggaran.

"Tentu kami tidak segan-segan untuk memberikan sanksi kepada siapa saja, termasuk kepada restoran," jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya