BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang

Wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang seperti di Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat.

oleh Rinaldo diperbarui 16 Jun 2021, 07:54 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2021, 07:54 WIB
[Bintang] BMKG
Ilustrasi hujan lebat yang jadi prediksi BMKG. (smoothyeti.tumblr.com)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini perihal potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia pada Rabu (16/6/2021).

Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang seperti di Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat.

Kemudian Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, NTB, Papua, Riau. Lalu di Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara

Khusus di wilayah DKI Jakarta, potensi hujan disertai kilat dan angin kencang dengan durasi singkat dapat terjadi di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur pada siang dan malam hari.

Sementara di Jawa Barat, potensi hujan disertai kilat dan angin kencang dapat terjadi di hampir semua kabupaten/kota termasuk Bandung raya (Kota Bandung, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Cimahi, dan Sumedang).

Sebelumnya, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini akan gelombang tinggi hingga 6 meter di sejumlah perairan Indonesia mulai 15-16 Juni 2021.

"Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Banten-Jawa Timur," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Potensi Gelombang Tinggi

Eko menyebut potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Faktor dari gelombang tinggi tersebut antara lain pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 5-20 knot.

Menurut pengamatan BMKG, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Laut Sulawesi, perairan Kalimantan Utara dan Laut Arafuru selatan Merauke.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya