Kapolri Yakin Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Bisa Dikendalikan

Listyo Sigit Prabowo merasa yakin kasus Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah bisa ditekan. Bahkan dirinya pun sudah mempraktekannya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Jun 2021, 15:15 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2021, 15:15 WIB
Vaksin
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat meninjau vaksinasi di Kabupaten Bangkalan

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merasa yakin kasus Covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah bisa ditekan. Bahkan dirinya pun sudah mempraktekannya.

"Kami telah laksanakan beberapa wilayah yang mengalami lonjakan, seperti Riau, Kudus dan saat ini DKI," kata Sigit saat jumpa pers daring usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin (21/6/2021).

Misalnya, kasus Covid-19 di Riau yang pernah mencapai angka 813 per harinya, semuanya bisa dilakukan dengan tracing dan testing yang kuat dan melakukan isolasi mandiri dan terpusat.

Bahkan, di Kudus pun salah satunya adalah dengan menambah personel untuk memperketat PPKM Mikro.

"Kita tambah personel dan perketat PPKM mikro, kita turunkan 600 anggota gabungan dan memisahkan mana yang harus isolasi mandiri dan isolasi terpusat," jelas Sigit.

Hasilnya, menurut dia, pengendalian kasus di Kudus sudah dapat ditekan hingga 100 kasus perhari, dengan angka awal lonjakan mencapai 400 kasus per hari.

Berkaca dari hal tersebut, Sigit percaya, lonjakan kasus Covid-19 harian di DKI juga dapat segera dikendalikan. Diketahui saat ini angka harian di Jakarta mencapai 4.800 kasus per hari.

"Kita lakukan PPKM mikro, antara lain memperkuat testing dan tracing tentu ini akan berdampak kepada jumlah pasien di Wisma Atlet. Dan kita imbau ke Pemda segera realisasi 31 wilayah untuk isolasi termasuk hotel untuk isolasi mandiri juga," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

DKI Alami Pemakaman Prokes Tertinggi

Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Nurcahyo mencatat, ada 122 pemakaman dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 pada Minggu, 20 Juni 2021.

Ivan mengatakan, jumlah tersebut merupakan data tertinggi pemakaman dengan prokes Covid-19 selama pandemi.

"Data pemakaman protokol Covid-19 pada 20 Juni pukul 18.00 WIB, 122 jenazah. Ini tertinggi harian sejak Maret 2020," ujar Ivan saat dihubungi, Senin (21/6/2021).

Menurut dia, hingga saat ini 19.620 pemakaman dilakukan dengan protokol yang telah ditetapkan.

Ivan juga mengakui adanya lonjakan pemakaman dengan prokes bersamaan dengan adanya lonjakan kasus Covid-19.

Bila dibandingkan dengan data Mei 2021, kata dia, ada kenaikan hingga dua kali lipat. "Biasanya per hari pemakaman protokol sejumlah 40-an (jenazah), kemarin 100 lebih," ucap Ivan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya