4 Wilayah dengan Kasus Covid-19 Sangat Tinggi Ini Disorot Kapolri

Wilayah yang menjadi sorotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yakni Bangkalan (Jawa Timur), Kudus (Jawa Tengah), Riau, dan DKI Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jun 2021, 14:47 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2021, 14:47 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat bertandang ke Kabupaten Kudus
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat bertandang ke Kabupaten Kudus. (dok Polri)

Liputan6.com, Jakarta Mobilitas dan aktivitas masyarakat di wilayah dengan jumlah kasus positif Covid-19 sangat tinggi akan terus diperketat. Ada empat wilayah yang menjadi sorotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yakni Bangkalan (Jawa Timur), Kudus (Jawa Tengah), Riau, dan DKI Jakarta.

Untuk Provinsi Riau, Listyo menyampaikan, upaya yang perlu dilakukan adalah memisahkan sekaligus mengakomodir masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah ataupun isolasi di lokasi terpusat yang telah ditunjuk pemerintah daerah setempat.

Pemisahan ini menurut Listyo cukup efisien untuk menekan laju penularan Covid-19 di Riau.

"Dilakukan upaya bagaimana kita melakukan kegiatan testing dan tracing yang kuat dan kemudian melakukan kegiatan memisahkan masyarakat yang harus dilaksanakan kegiatan isolasi mandiri di rumah dan isolasi terpusat," ucap Listyo dalam konferensi pers di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/6/2021).

Bagi masyarakat yang menerapkan isolasi di rumah, Listyo memastikan personel TNI-Polri bersama dengan pihak terkait akan menopang dengan cara mendistribusi kebutuhan pangan dan obat-obatan .

Untuk Kudus, Listyo menjelaskan seiring penambahan klaster desa di Kudus, semula 6 desa kemudian menjadi 45 desa dan bertambah menjadi 60 desa, diperlukan penambahan jumlah personel aparat TNI-Polri untuk mengawasi jalannya PPKM Mikro.

"Kemudian adalah bagaimana memisahkan mana yang harus diisolasi mandiri di rumah dan yang melaksanakan isolasi terpusat saat ini di Kudus sudah tersedia beberapa tempat isolasi terpusat di wilayah Kudus dan wilayahnya memenuhi dan cukup untuk melaksanakan kegiatan isolasi terpusat," jelasnya.

Pembatasan aktivitas masyarakat Kudus dikatakan Listyo akan berlaku hingga 7 hari ke depan.

"Alhamdulillah dari angka yang ada, kasus hariannya dari beberapa waktu lalu di angka sekitar 400 dalam 1 hari maka hari ini bisa ditekan menjadi 183 untuk kasus harian," pungkasnya.

Sementara untuk Bangkalan, Listyo mengingatkan pentingnya peran tokoh masyarakat agar penerapan protokol kesehatan tetap berjalan secara ketat. Dan menyampaikan secara tepat terkait kondisi Covid-19 saat ini.

Dan di DKI Jakarta, Listyo meminta Pemerintah Provinsi menyiapkan tempat-tempat isolasi tambahan seiring dengan peningkatan kapasitas testing dan tracing kasus Covid-19. Bahkan jika perlu, Listyo meminta hotel-hotel turut partisipasi dalam upaya isolasi terkendali.

"Kami mengimbau kepada pemerintah daerah untuk bisa ikut segera merealisasikan 31 wilayah yang ada digunakan untuk kegiatan isolasi mandiri terpadu," ujar Listyo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penambahan Lokasi Isolasi

Dia menuturkan, penambahan lokasi isolasi terpusat menjadi satu keharusan bagi Pemprov DKI sebagai konsekuensi testing dan tracing yang masif.

Terlebih lagi, kapasitas Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sudah terpantau olah Listyo mencapai ambang batas penuh. Sehingga, perlu dilakukan penambahan lokasi isolasi terkendali.

"Apabila memang diperlukan hotel-hotel yang bisa dipersiapkan menjadi tempat isolasi mandiri, karena ini tentunya sangat diperlukan pada saat terjadi penguatan kegiatan tracing dan testing," pungkasnya.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya