Luhut: Tidak Boleh Rakyat Sampai Kelaparan, Ini Perintah dan Kami Laksanakan

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, keinginan pemerintah untuk terus memberikan bantuan sosial atau bansos adalah agar rakyatnya tidak kelaparan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2021, 15:30 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2021, 15:30 WIB
Bertemu Sekjen Kementerian KP, Menko Luhut: Program yang Baik Jangan Berhenti
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan

Liputan6.com, Jakarta Menko Maritim dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, keinginan pemerintah untuk terus memberikan bantuan sosial atau bansos adalah agar rakyatnya tidak kelaparan.

Menurut dia, ini adalah perintah dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Presiden memerintahkan bantuan beras kepada masyarakat. Ini penting di samping bansos yang sudah dilayani oleh Ibu Menteri Sosial ini diberikan dan TNI-Polri bergerak sampai ke kantong kantong kemiskinan yang ada kita lihat," kata Luhut saat jumpa pers virtual, Kamis (15/7/2021).

Karenanya, tak akan membiarkan rakyat kelaparan saat menjalani PPKM Darurat.

"Tidak boleh ada rakyat sampai kelaparan. Saya ulangi, tidak boleh ada rakyat sampai kelaparan. Itu perintah dan kami laksanakan," tegas Luhut.

Dari data yang disampaikannya, rencanananya 11 ribu ton beras akan dibagikan untuk Jawa dan Bali selama menjalani PPKM Darurat dengan besar anggaran yang mencapai Rp 117,7 miliar.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Target Bansos

Adapun Target penerima bantuan adalah pekerja harian dan pekerja informal terutama di daerah padat penduduk yang terkena dampak PPKM Darurat.

Seperti pedagang pasar, objek online, sopir taksi/angkot/bajaj, pedagang kaki lima, pedagang asongan, pemilik dan petugas warung makan, kuli bangunan/kuli pelabuhan, pemulung dan lain-lain.

 

 

Reporter: Genan Saputra/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya