Liputan6.com, Jakarta Memasuki hari ke-12, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat, sejumlah dampak positif mulai dirasakan. Di kota Tangerang, tingkat mobilitas warga dilaporkan menurun hingga 30 persen.Â
Menurut Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, penurunan tersebut dikarenakan adanya penambahan titik penyekatan yang dilakukan Polda Metro Jaya.
"Makanya, Pak Kapolda Metro Jaya menambah penyekatan. Dari yang sebelumnya 67, sekarang jadi 90-an sekian," tutur Arief, Kamis (15/7/2021).
Advertisement
Sementara itu di wilayah DKI Jakarta, selama PPKM darurat diterapkan, dilaporkan ada 100 titik penyekatan yang tersebar di dalam kota, batas kota, daerah penyangga, dan tol batas kota.Â
Dengan bertambahnya pos penyekatan, kepadatan arus kendaaraan dinilai telah jauh berkurang. Meski pada hari ini, Kamis (15/7/2021), masih terjadi kemacetan parah, salah satunya di underpass Jalan Basuki Rachmat alias Basura, Jakarta Timur.
Di sisi lain, upaya pemerintah untuk menekan laju kenaikan kasus positif selama PPKM darurat dilakukan, tes harian kasus Covid-19 terus digencarkan. Meski beberapa kali mencetak rekor dalam penambahan jumlah kasus baru, angka tersebut dinilai cenderung stabil.
"Peningkatan kasus yang masih terjadi, dikarenakan masih besarnya penularan yang terjadi di masyarakat," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi Nadia dalam siaran tertulis, Rabu, 14 Juli 2021.Â
Berikut sejumlah perkembangan terbaru dari diterapkannya PKKM darurat yang telah memasuki hari ke-12 dihimpun Liputan6.com:Â
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Kepadatan Arus Kendaraan Diklaim Mulai Berkurang
Menurut Kepala Bagian Operasional Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali, masyarakat sudah mulai memahami aturan penyekatan di sejumlah titik ruas jalan Jakarta.
Meski jumlah penyekatan jalan ditambah, dia mengklaim tidak ada kepadatan luar biasa yang terjadi di lapangan.
"Jadi memang kita ketahui aturan yang ada, esensial dan kritikal kan masih boleh kerja, ada yang 50 persen, ada yang 25 persen dan memang kalau pagi hari mereka murni ingin bekerja sesuai aturan," kata Dermawan saat di titik penyekatan underpass Bassura atau Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur, Kamis (15/7/202).
Dia menambahkan, penyekatan makin diperketat mulai pukul 10.00 WIB. Menurutnya, tingkat kepadatan yang mulai lengang rawan disusupi pengendara yang tidak memiliki tujuan jelas.
"Memasuki pukul 10.00, sektor esensial dan kritikal sudah jarang sekali. Karena ada yang ingin keluar hanya ingin melihat situasi saja. Itu akan kami lakukan penyekatan dengan tegas," ucap Dermawan.
Advertisement
2. Underpass Jalan Basuki Rachmat Sempat Macet Parah
Berdasarkan pantauan, Kamis (15/7/2021), lalu lintas menjadi macet parah saat memasuki pukul 10.00 WIB.
Volume kendaraan membludak lantaran jalur underpass dipasangi pembatas oranye dan dijaga satuan tiga pilar yang melakukan penyekatan.
Aparat gabungan TNI-Polri hingga Dishub DKI dan Satpol PP berupaya mengalihkan pengendara untuk keluar jalur underpass Basura mengarah ke By Pass Jalan DI Pandjaitan.
3. Mobilitas Warga Tangerang Menurun Sekitar 30 Persen
Sementara itu, dari pelaksanaan PPKM Darurat di Tangerang, mobilitas warganya dilaporkan telah menurun sekitar 30 persen.
"Angka penurunan mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat ini sudah 20 sampai 30 persen ya," ungkap Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, Kamis (15/7/2021).
Hal ini bukan tanpa sebab, pasalnya Kota Tangerang masih ramai lantaran dijadikan wilayah lintasan. Misalnya saja, warga Kota Tangsel atau Kabupaten Tangerang yang hendak ke Jakarta, melintas atau melewati Kota Tangerang.
Penurunan mobilitas masyarakat pun didapati menurun sekitar 25 persen di Kota Tangerang Selatan.
"Kita akan terus tekan pergerakan orang melalui berbagai cara penyekatan, imbauan Pak Kapolres ada gagasan pasang stiker, vaksin dan sebagainya. Hingga hari ke-11 itu kita bisa menekan sampai 25 persen," tutur Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie.
Advertisement
4. Tes Harian Covid-19 Terus Ditingkatkan
Ada pun salah satu tujuan PPKM darurat diterapkan adalah untuk menekan laju penularan Covid-19. Setelah lebih dari sepekan, rata-rata kenaikan kasus tujuh hari terakhir yakni 38.644 per hari, seiring dengan kenaikan jumlah tes harian Covid-19.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, belakangan jumlah kasus baru positif Covid-19 tinggi. Misalnya saja konfirmasi kasus positif pada 13 Juli sebanyak 47.899.
Dan pada hari ini, Kamis (15/7/2021), angka kasus baru positif kembali mencetak rekor di angka 56.757 orang. Sehingga totalnya kini ada 2.726.803 orang terinfeksi virus Corona.
Nadia, hal ini cenderung stabil, sejalan dengan upaya peningkatan testing di mana target yang harus dicapai adalah 324.387 orang per hari.