Idul Adha, Jadwal Operasional TransJakarta Berubah

Prasetia Budi mengatakan, selama hari raya Idul Adha, pihaknya melakukan penyesuaian layanan operasional.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Jun 2023, 14:44 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2021, 07:40 WIB
DKI Jakarta Raih Kota Terbaik Dunia Bidang Transportasi
Bus Transjakarta saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (1/11/2020). DKI Jakarta meraih penghargaan sebagai Kota Terbaik dunia di bidang inovasi transportasi dalam ajang Sustainable Transport Award (STA) 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi mengatakan, selama hari raya Idul Adha, pihaknya melakukan penyesuaian layanan operasional.

Dalam hal ini, jam operasional Transjakarta akan disesuaikan sehingga melayani masyarakat mulai pukul 09.00-20.30 WIB. Kebijakan ini diberlakukan agar memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan yang masih harus bertugas untuk melaksanakan ibadah salat Idul Adha terlebih dahulu.

Sementara itu untuk layanan tenaga kesehatan tetap beroperasi normal mulai pukul 05.00-20.30 wib.

"Seusai melaksanakan ibadah, semua karyawan kami akan bertugas kembali untuk melayani masyarakat yang masih harus beraktivitas di luar rumah. Semua petugas yang terjun ke lapangan besok akan mengenakan seragam muslim secara serentak yakni baju koko untuk pria dan busana muslim untuk petugas wanita," kata Prasetia, Selasa (20/7/2021).

Dia menuturkan, saat Idul Adha, Transjakarta juga melakukan penyesuaian rute, di mana rute-rute yang akan beroperasi hanyalah rute reguler yang biasa beroperasi untuk layanan weekend.

"Jadi, ada beberapa rute yang tidak dioperasikan seperti layanan Royaltrans atau rute Cibubur-BKN (7C). Jadi, bagi masyarakat yang ingin beraktivitas bisa menyesuaikan jadwal dan mengatur perjalanannya bersama Transjakarta," kata Prasetia.

 

Sesuai Protokol Kesehatan

Di lain sisi, Prasetia memastikan semua bus yang beroperasi sudah memenuhi standar protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat mulai dari dibersihkan dengan cairan disinfektan secara berkala, terpasang tanda jarak aman pada kursi pelanggan dan ketersediaan hand sanitizer.

Transjakarta juga membatasi kapasitas pelanggan yakni maksimal 50 persen dengan ketentuan bus gandeng hanya boleh diisi maksimal 60 pelanggan, bus sedang maksimal 30 pelanggan, bus kecil maksimal 15 pelanggan dan 5 orang pelanggan untuk bus kecil.

"Untuk menekan penyebaran virus Covid-19 khususnya di area Transjakarta, kami menghimbau pelanggan untuk bersama-sama memenuhi semua aturan yang berlaku," kata dia.

Selain itu, Transjakarta terus mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Namun jika harus ke luar rumah karena terpaksa, selalu pastikan untuk selalu menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya