Liputan6.com, Jakarta TNI AL menyatakan siap mendukung upaya Tim SAR Gabungan dalam proses pencarian dan evakuasi atas insiden tenggelamnya 17 kapal yang hilang akibat faktor cuaca buruk di perairan Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Selasa (13/7/2021) malam dan Rabu (15/7/2021) pagi.
Perpanjangan waktu tersebut merupakan hasil dari rapat evaluasi Pelaksanaan SAR Gabungan di Perairan Kalbar yang dipimpin Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi dimana memutuskan bahwa operasi SAR di Perairan Kalbar diperpanjang pelaksanaannya hingga 3 hari ke depan atau sampai Jumat (23/7/2021).
Baca Juga
Atas hal itu, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung upaya proses pencarian sesuai dengan arahan dan perintah Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono.
Advertisement
"TNI AL melalui Pangkalan di jajaran Koarmada I akan mendukung sepenuhnya pelaksanaan operasi SAR atas musibah yang menimpa 17 kapal di Perairan Kalbar, sampai dinyatakan berakhir oleh pejabat yang berwenang," kata Abdul dalam keterangannya, Rabu (21/7/2021).
Setidaknya dalam Operasi SAR Gabungan ini, TNI AL telah mengerahkan 2 Kapal Perang KRI Kerambit-627 dan KRI Clurit-641 serta Kapal Patroli Kal Lemukutan, Kal Sambas dan RHIB Lantamal XII Pontianak.
Selain itu, TNI Angkatan Laut juga memperkuat unsur SAR Gabungan dengan 2 Pesawat Udara Patroli Maritim CN235 P-8305 dan Cassa P-8203 di mana kedua pesawat ini merupakan jenis pesawat yang memiliki kemampuan dalam pengintaian maritim
"Kami maksimalkan segala potensi yang dimiliki baik personel maupun Alutsista dalam mendukung kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti operasi SAR yang tengah digelar di Perairan Kalbar," terangnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Fokus Operasi Pencarian
Sebelumnya, perpanjangan waktu tersebut merupakan hasil dari rapat evaluasi Pelaksanaan SAR Gabungan di Perairan Kalbar yang disampaikan Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi saat jumpa pers, Rabu (21/7) dini hari.
"Tadi kami laksanakan hasil evaluasi pada pukul 16.00 bersama seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR dan hasilnya dari evaluasi tersebut dengan masih ditemukannya korban dan jumlah korban yang masih banyak 33 hingga malam ini pengurangan 1 korban," kata Yopi.
"Maka Basarnas memperpanjang pelaksanaan operasi SAR sampai tiga hari ke depan. Dan untuk melaksanakan operasinya akan kami fokuskan ke arah lebih utara karena hanyutan atau drif sudah masuk ke arah utara," tambahnya.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com
Advertisement