Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua pihak untuk mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19. Jokowi mengatakan bahwa stok vaksin saat ini tersedia sehingga kepala daerah tak perlu menyimpan vaksin Covid-19.
"Vaksin ada, jangan sampai kalau gubernur mendapatkan vaksin, bupati dapat vaksin, wali kota dapat vaksin, jangan sampai vaksin itu berhenti sehari dua hari, langsung suntikkan pada masyarakat," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas Evaluasi Perkembangan dan Tindak Lanjut PPKM Level IV yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (7/8/2021).
Baca Juga
Menurut dia, semua negara saat ini sedang mempercepat program vaksinasi Covid-19 agar segera terbentuk herd immunity atau kekebalan komunal. Untuk itu, Jokowi mengingatkan pemerintah daerah segera melalukan vaksinasi apabila vaksin sudah tiba.
Advertisement
"(Kalau vaksin) Habis, minta pusat lagi. Jangan ada stok vaksin terlalu lama. Baik di Dinkes maupun di RS, puskesmas. Perintahkan semua segera suntikkan. Karena kecepatan ini juga memberikan proteksi pada rakyat kita," jelasnya.
Disamping itu, Jokowi juga menyoroti lonjakan kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali. Dia meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahanto untuk menggencarkan dan meningkatkan testing dan tracing (pelacakan) pasien Covid-19.
"Segera ditemukan siapa orang-orang yang memiliki hasil positif ini segera ditemukan merespon secara cepat karena ini berkaitan dengan kecepatan. Kalau nggak orang punya kasus positif sudah menyebar ke mana-mana segera temukan," ujar Jokowi.
Selanjutnya, dia meminta masyarakat yang dinyatakan positif terpapar virus corona segera dibawa ke isolasi terpusat. Jokowi menyebut kepala daerah dapat memanfaatkan sekolah, balai, gedung olahraga sebagai lokasi isolasi terpusat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Siapkan Tempat Isolasi Terpusat
Hal ini, kata dia, telah dilakukan di beberapa provinsi di Pulau Jawa saat mengalami lonjakan kasus virus corona. Jokowi menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiapkan tempat isolasi terpusat, khususnya di daerah-daerah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
"Juga libatkan IDI. Terutama dalam penanganan pasien. Kalo di Jawa ada telemedicine, kalo enggak lewat telepon pun enggak apa-apa. Ini untuk mengurangi angka kematian yang ada," ucapnya.
Kemudian, Jokowi meminta pemerintah daerah menekan mobilitas masyarakat apabila kasus Covid-19 sudah naik. Dia meyakini kasus Covid-19 akan menurun apabila hal-hal tersebut dilakukan.
"Sekali lagi saya ulang, mobilitas indeks yang harus diturunkan, testing dan tracing yang harus direspons dengan cepat, dan yamg ketiga isolasi terpusat. Ini pengalaman di provinsi-provinsi yang ada di Jawa, yang bisa turun. Tiga hal ini yang dilakukan," tutur Jokowi.
Advertisement