Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memahami bahwa banyak pelajar yang ingin pembelajaran tatap muka segera dimulai. Jokowi menyatakan pembelajaran tatap muka dapat dilakukan apabila semua siswa di Indonesia telah disuntik vaksin Covid-19.
Hal ini disampaikan Jokowi saat berdialog dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan melalui video conference disela-sela meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di Kabupaten Madiun Jawa Timur, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga
"Jadi semuanya untuk semua pelajar di seluruh Tanah Air, kalau sudah divaksin silakan dilakukan langsung belajar tatap muka. Karena kan SKB 3 menteri sudah ada," kata Jokowi sebagaimana ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, dia mendapat laporan bahwa vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Gowa sudah mencapai 21 persen atau 160.000 dari total 765.000 masyarakat. Bupati Gowa pun meminta bantuan agar stok vaksin Covid-19 selalu dikirim ke daerahnya.
Jokowi pun meminta pemerintah kabupaten Gowa tak ragu menghabiskan stok vaksin Covid-19 yang tersedia di fasilitas kesehatan. Dia memastikan bahwa Indonesia akan kedatangan banyak stok vaksin pada pekan ini.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Â
Jokowi: Kalau Vaksin Datang Segera Dihabiskan
Jika vaksin yang tersedia sudah habis, kata Jokowi, pemerintah daerah silakan meminta kepada pemerintah pusat agar segera dikirimkan. Hal ini agar kekebalan komunal segera terbentuk, sehingga masyarakat terlindungi dari penyebaran virus Corona.
"Untuk Bapak Bupati nanti kalau datang vaksin langsung habiskan, minta lagi. Karena ini vaksin kita mulai minggu-minggu ini akan datang banyak sekali," ujarnya.
"Silakan kalau vaksinnya datang segera di habiskan, minta lagi, habiskan lagi agar segera terjadi kekebalan komunal herd immunity. Sehingga kita bisa terproteksi terlindungi dari Covid-19," sambung Jokowi.
Advertisement