Pemkot Malang Gencarkan Vaksinasi di Setiap Faskes untuk Kejar Target Herd Immunity

Pemerintah Kota Malang terus menggiatkan program vaksinasi agar segera tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 27 Agu 2021, 18:32 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2021, 18:32 WIB
Vaksinasi Covid-19 di Malang Sudah Pakai 365 Ribu Dosis
Wali Kota Malang, Sutiaji dan peserta vaksinasi Covid-19 yang digelar pelaku industri jasa keuangan di kota Malang. (Humas Pemkot Malang)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Malang terus menggiatkan program vaksinasi agar segera tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity. Tercatat, Pemkot telah menggelontorkan 352.910 dosis vaksin dengan rincian 261.407 dosis 1 dan 64.503 dosis 2 untuk melindungi masyarakat dari virus Covid-19.

Ratusan ribu vaksin tersebut diberikan dalam empat tahapan, yaitu Tahap I (Januari-Februari), Tahap II (Maret-April), Tahap III (Mei-Juni), dan Tahap IV (Juli-selesai). 

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan pemberian vaksinasi ini dilaksanakan secara berkala di seluruh fasilitas kesehatan sesuai protokol kesehatan. Ada target harian sehingga seluruh warga mendapatkan vaksinasi secara lengkap.

"Selain itu faktor sosialisasi kepada masyarakat untuk memberi pemahaman pentingnya vaksinasi juga terus dilaksanakan, karena salah satu kunci suksesnya vaksinasi adalah peran serta masyarakat sendiri untuk secara aktif mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin," kata Wali Kota Malang Sutiaji saat berbincang dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu.

Sutiaji tak menampik dalam mengejar target kekebalan kelompok kerap tantangan. Salah satu tantangannya adalah jumlah ketersediaan serta pembagian distribusi vaksin dari pemerintah pusat. Hal ini membuat banyak permintaan vaksin dari masyarakat belum semua terlayani.

"Salah satu cara mencapai herd immunity adalah pelaksanaan vaksin seluas-luasnya untuk masyarakat Kota Malang, salah satu tantangannya adalah jumlah vaksin yang tersedia, karena kebijakan ini bersifat nasional maka distribusi vaksin juga bergantung ketersediaan serta pembagian distribusi dari pemerintah pusat, sehingga banyak permintaan vaksin dari masyarakat yang belum dapat kita layani," tandasnya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya