Liputan6.com, Depok - Target vaksin Covid-19 untuk 1,6 juta jiwa kini tengah dikejar Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Untuk memenuhi target, Pemkot Depok mempercepat vaksinasi yang digelar di 11 kecamatan.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, pihaknya kini tengah berupaya meningkatkan kekebalan imun masyarakat dengan memberikan vaksin Covid-19. Pada pemberian dosis pertama telah mencapai 32 persen.Â
"Sekitar 500 ribuan warga sudah diberikan dosis pertama atau 32 persen," ujar Idris, Kamis (2/9/2021).Â
Advertisement
Ada pun untuk pemberian vaksin dosis kedua baru mencapai 22 persen atau 200 ribu warga. Menurutnya, pencapaian tersebut masih kurang dibandingkan target vaksin Covid-19 Kota Depok yang mencapai 1,6 juta jiwa.Â
"Kalau hitungan kita pencapaian target akan melewati Desember, akan memanjang sampai tahun depan untuk vaksinasinya," jelas Idris. Â
Lanjut Idris, Pemerintah Kota Depok telah memberikan informasi terkait vaksinasi di Kota Depok. Walaupun begitu, Kota Depok sebagai penyangga DKI Jakarta tetap meminta bantuan suplai khusus terkait vaksin Covid-19. Â
"Makanya disuplai bantuan khusus hingga 92 ribu vaksin dosis pertama. Kata Presiden ini harus habis jangan disisakan," ungkap Idris.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Target 20 Ribu Vaksinasi Per Hari
Idris menuturkan, bantuan dosis kedua untuk Kota Depok dapat direalisasikan pada tiga minggu ke depan. Menurutnya, stok yang saat ini sedang digunakan dinilai masih kurang, sehingga butuh suplai vaksin kembali.Â
"Ini sebenarnya masih kurang, rasio kita kalau vaksin mau selesai hingga Desember. Per hari di Kota Depok harus mencapai 20 ribu vaksin yang dilaksanakan," ucap Idris.Â
Idris mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Kota Depok tidak hanya dilakukan di Kecamatan. TNI dan Polri, serta pihak swasta juga membantu pelaksanaan vaksinasi. Selain itu, instansi vertikal yang turut menggelar vaksinasi, tidak menggunakan nakes Pemerintah Kota Depok.Â
"Karena nakes kita akan terus melayani warga di puskesmas secara rutin, dan juga di kecamatan seperti ini," tutur Idris.Â
Dia menilai, instansi vertikal apabila ingin melakukan vaksinasi dapat bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maupun rumah sakit swasta lainnya. Selain itu, untuk mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, dilakukan vaksinasi kepada pelajar.Â
"Iya, sentra vaksinasi pelajar juga di beberapa tempat dikhususkan, ini kalau bisa juga di kecamatan juga ditempatkan," ujar Idris.
Advertisement