Menkominfo: Indikator Penanganan Covid-19 Membaik, Masyarakat Jangan Lengah

Sejumlah indikator dalam upaya penanganan Covid-19 membaik. Untuk menjaga hal tersebut pemerintah terus mengingatkan agar masyarakat tetap waspada, disiplin bermasker, dan menyegerakan vaksinasi.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 06 Sep 2021, 15:59 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2021, 15:59 WIB
Sosialisasi Virus Corona di Stasiun Sudirman
Seorang pengguna KRL menjalani pemeriksaan kesehatan di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (4/2/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona sambil membagikan masker secara gratis kepada penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah indikator dalam upaya penanganan Covid-19 membaik. Untuk menjaga hal tersebut pemerintah terus mengingatkan agar masyarakat tetap waspada, disiplin bermasker, dan menyegerakan vaksinasi.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meminta masyarakat tidak terjebak euforia perbaikan penanganan Covid-19, yang diikuti dengan penurunan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di banyak wilayah. Masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di ruang-ruang publik.

"Pemerintah sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam penanganan Covid-19. Tanpa keterlibatan seluruh rakyat Indonesia, seluruh kebijakan dan strategi yang kita susun tidak akan berjalan optimal. Ikhtiar dari setiap individu besar artinya bagi pengendalian pandemi bahkan ditingkat global. Karena itu, pertahankan budaya disiplin bermasker dan segera vaksin untuk mencegah penularan dan akibat fatal saat terpapar," kata Johnny dalam siaran tertulisnya, Senin (6/9/2021).

Menurut dia, hingga akhir Agustus 2021, kasus konfirmasi harian, Bed Occupancy Rate (BOR), dan angka positivityrate di Indonesia terus turun. Tren positif ini juga berjalan beriringan dengan tingkat kesembuhan nasional yang terus meningkat.

Berdasarkan data yang dirilis per 5 September 2021, kasus aktif Covid-19 tercatat sebanyak 155.519 (3,8%), sedangkan pasien sembuh mencapai 3,8 juta orang (92,9%). Meski begitu, angka kematian harian belum mencapai titik terendah yang diharapkan. Data pada tanggal tersebut menunjukkan angka kematian ada 135.861 kasus atau 3,3%.

Johnny menegaskan, pemerintah akan terus bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan upaya penanganan pandemi di Indonesia. Menurut dia, dengan kerja sama semua pihak Indonesia akan berperan penting dalam mendorong pandemi menjadi endemi.

"Keberhasilan Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia, berperan besar dalam usaha global mendorong pandemi Covid-19 menjadi endemi. Tapi kita tidak boleh lengah dengan pencapaian tersebut. Jangan sampai lonjakan kasus Covid-19 kembali terulang," ujar Johnny.

Sembari terus menguatkan upaya 3T, pemerintah mengajak masyarakat tetap disiplin bermasker dan segera melakukan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan bersama di tengah peningkatan aktivitas kegiatan di ruang publik dan mobilitas masyarakat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Perlu Pilih-Pilih Vaksin

Menkominfo Johnny juga kembali mengajak masyarakat untuk tidak memilih-milih vaksin tertentu.

Pemerintah telah memastikan setiap merek vaksin yang ada di Indonesia memiliki efektivitas menurunkan potensi infeksi, maupun risiko tingkat keparahan dan mencegah kematian akibat Covid-19.

"Segera lakukan vaksinasi dan tidak usah memilih merek vaksin tertentu. Pemerintah telahmenjamin semua vaksin aman dan efektif. Dengan melakukan vaksinasi, Anda telah berjasa untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, serta turut berkontribusi dalam upaya penanangan pandemi, tidak hanya di Indonesia, tapi juga secara global," kata Johnny.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya