17 Warga Sipil dari Kiwirok Tiba di Oksibil Papua, Evakuasi Dihentikan

Dia mengatakan bahwa evakuasi warga dari Kiwirok ke Oksibil dilakukan menggunakan pesawat berbadan kecil milik Smart Air dalam dua kali penerbangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2021, 15:47 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2021, 15:47 WIB
kiwirok
Sebelas warga yang dievakuasi dari Distrik Kiwirok menggunakan pesawat terbang pada Sabtu (25/9/2021) pagi sekitar pukul 09.00 WIT tiba di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 17 warga sipil, termasuk di antaranya tiga anak-anak, sudah dievakuasi dari Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua. Sebelumnya, pada penerbangan pertama sudah dievakuasi 11 warga Kiwirok.

Kepala Kepolisian Resor Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, setelah pengevakuasian 17 warga sipil tersebut ke Distrik Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabtu (25/9/2021) pagi, sudah tidak ada lagi warga bukan asli Papua yang berada di Kiwirok.

Dia mengatakan bahwa evakuasi warga dari Kiwirok ke Oksibil dilakukan menggunakan pesawat berbadan kecil milik Smart Air dalam dua kali penerbangan.

"Evakuasi berlangsung aman dan lancar, tanpa kendala," kata Cahyo seperti dikutip Antara.

Dia menambahkan, warga yang dievakuasi dari Kiwirok untuk sementara ditampung di Markas Kepolisian Resor Pegunungan Bintang di Oksibil.

Keamanan Distrik Kiwirok terganggu sejak Senin (13/9/2021) pekan lalu, ketika kelompok kriminal bersenjata (KKB) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.

Dalam baku tembak tersebut seorang prajurit terluka, komandan operasi KKB Ngalum Kupel Elly M Bidana tewas, dan dua anggota KKB terluka.


Membakar Fasilitas Umum

Anggota KKB juga dilaporkan membakar fasilitas umum serta menyerang tenaga kesehatan di Kiwirok.

Seorang tenaga kesehatan meninggal dunia karena terjatuh ke jurang saat berusaha lari untuk menghindari penganiayaan anggota KKB dan empat orang lain yang menjadi korban serangan anggota KKB harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey di Jayapura.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya