Banyak yang Positif Covid-19, Pemerintah Perbaiki Mekanisme Kepulangan Atlet PON XX Papua

Airlangga menambahkan, beberapa atlet yang cukup banyak terkena Covid-19 adalah dari cabang olahraga judo dan sepatu roda, kemudian orang cabang olahraga motocross, panahan dan trikke.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Okt 2021, 21:47 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2021, 21:47 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyambut baik dibukanya kampus Monash University Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyambut baik dibukanya kampus Monash University Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengevaluasi penyelenggaraan PON XX Papua 2021. Melalui data yang masuk pada 10 Oktober 2021, tercatat ada 83 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Menurut Airlangga, mereka yang terjangkit tidak semuanya atlet, ada pula official, wasit, pelatih juga pewarta.

"Rinciannya 72 persen atlet, official 23 persen, coach 1,5 persen, wasit 1,5 persen dan di situ masuk wartawan yang meliput," kata Airlangga saat jumpa pers daring, Senin (11/10/2021).

Airlangga menambahkan, beberapa atlet yang cukup banyak terkena Covid-19 adalah dari cabang olahraga judo dan sepatu roda, kemudian orang cabang olahraga motocross, panahan dan trikke. Oleh karena itu, positivity rate baik di Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke saat ini ada di angka 1,45 persen.

Airlangga menyatakan, pemerintah mendorong mekanisme baru untuk kepulangan para atlet yang berlaga di PON XX Papua. Mulai dari prosedur karantina yang akan diberlakukan secara terpusat setelah mereka tiba di daerahnya masing-masing.

"Tentu sebelum kembali dilakukan PCR, apabila positif maka akan di treatment di Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke selama lima hari," jelas Airlangga.

Evaluasi

Airlangga melanjutkan, prosedur isolasi terpusat atau isoter dilakukan selama lima hari sesampainya para atlet di daerah masing-masing. PCR pun kembali dilakukan di hari pertama dan keempat dengan dibiayai pemerintah daerah setempat.

"Terkait dengan mekanisme kepulangan ini diharapkan biaya tes dan karantina ditanggung pemda dan satgas covid daerah," Airlangga menandasi.

Diketahui lewat aturan sebelumnya, kepulangan atlet pasca berlaga di PON Papua adalah dengan isolasi mandiri. Kendati meningkatnya angka konfirmasi positif, pemerintah pun mengevaluasi cara tersebut dengan isolasi terpusat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya