Panglima: TNI-Polri Jadi Ujung Tombak Penanggulangan Covid-19 Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - TNI dan Polri merupakan ujung tombak penanggulangan Covid-19 di Indonesia. Karena, kedua lembaga dinilai memiliki rantai komando sampai seluruh pelosok negeri.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat Apel Gelar Pasukan di Bali, Sabtu (23/10/2021).

Hadi menyampaikan, rantai komando yang tersebar sampai pelosok negeri itu kemudian yang membantu sosialisasi protokol kesehatan sampai vaksinasi massal Covid-19.

"TNI dan Polri adalah ujung tombak dalam penanggulangan Covid-19 karena TNI dan Polri memiliki rantai komando sampai ke seluruh pelosok negeri. TNI dan Polri memiliki infrastruktur yang dapat digunakan dalam penanganan Covid-19," ujar Hadi yang dilansir dari Antara, Sabtu (23/10/2021).

Oleh karena itu, dia mengingatkan seluruh pihak waspada terhadap gelombang ketiga Covid-19 yang oleh beberapa peneliti diprediksi akan terlihat pada akhir tahun.

"Kita merasa lega dan merasa senang dengan situasi yang semakin membaik, dan kondisi ini harus dipertahankan," ucap Hadi.

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Terkait kedatangan wisatawan asing yang diizinkan masuk ke Bali sejak 14 Oktober 2021, Hadi meminta seluruh pihak menaati seluruh prosedur, termasuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Mari kita siapkan dengan baik. Seluruh komponen memiliki peran yang sama mempersiapkan kedatangan wisatawan mancanegara. TNI, Polri, Imigrasi, KKP, BNPB, Bea Cukai, Satpol PP memiliki peran yang sama menyadarkan masyarakat tentang peran protokol kesehatan yang harus jadi kebiasaan baru," terang Hadi.

"Yang kedua, siapkan dengan baik penerimaan tamu wisatawan mancanegara dengan melaksanakan prosedur yang benar sampai karantina di hotel," sambung dia.

Hadi yakin kerja sama antara TNI, polisi, dan berbagai unsur pendukung dapat membuat berbagai program pemulihan ekonomi, termasuk terbukanya Bali untuk wisatawan mancanegara, berjalan optimal.

Hadi dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo S Prabowo memberi arahan pada Apel Gelar Pasukan Kesiapan Kedatangan Wisatawan Mancanegara di Bali.

Keduanya, sebelum memberi arahan, meninjau secara langsung kesiapan tempat karantina, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali untuk menerima kedatangan wisatawan asing.