Luhut: Jokowi Minta Menteri Hati-Hati, Ada Peningkatan Kasus Covid-19 di 105 Daerah

Luhut mengatakan, kasus Covid-19 saat ini masih fluktuatif sehingga perlu diwaspadai dan disiapkan upaya pencegahan agar tak terjadi lonjakan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Okt 2021, 16:59 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2021, 16:58 WIB
FOTO: Di Bawah Ancaman Gelombang Ketiga COVID-19
Warga beraktivitas dengan tetap mengenakan masker di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (22/10/2021). Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan menyusul prediksi bakal terjadinya gelombang ketiga COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan para menterinya untuk terus waspada dan berhati-hati terhadap datangnya gelombang tiga Covid-19. Pasalnya, saat ini ada 105 kabupaten/kota yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.

"Presiden terus mengingatkan kepada kami semua agar terus waspada dan berhati-hati akan datangnya gelombang selanjutnya. Hal tersebut berkaitan dengan adanya peningkatan kasus di 105 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (25/10/2021).

Menurut dia, Jokowi mengingatkan para menteri untuk memperhatikan 105 kabupaten/kota tersebut secara lebih mendetail. Jokowi juga meminta agar segera menurunkan tim di lapangan untuk segera melakukan intervensi di wilayah tersebut.

"Dan itu sudah kita lakukan minggu lalu dan sekarang kita lakukan lagi sesuai tadi perintah presiden," ucapn dia.

Luhut menyebut peningkatan kasus tersebut masih terkontrol dengan sangat baik. Dia memprediksi kasus Covid-19 saat ini masih fluktuatif sehingga perlu diwaspadai dan disiapkan upaya pencegahan agar tak terjadi lonjakan.

Kebijakan ketat tetap dilakukan

FOTO: Di Bawah Ancaman Gelombang Ketiga COVID-19
Warga beraktivitas dengan tetap mengenakan masker di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (22/10/2021). Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan menyusul prediksi bakal terjadinya gelombang ketiga COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Luhut menyadari sebagian pihak merasa kebijakan yang diterapkan pemerintah terlalu ketat. Namun, hal ini harus dilakukan agar kasus Covid-19 di tanah air tetap terkendali.

"Kami melihat ada yang indikasi naik turun, naik turun itu. Itu perlu kita waspadai makanya banyak nanti langkah-langkah yang kita lakukan, terkadang mungkin dianggap terlalu ketat tapi kita nggak punya pilihan," jelas Luhut.

Adapun kebijakan PPKM di Jawa-Bali masih berlaku sampai 1 November 2021. Luhut menyampaikan kasus Covid-19 di Jawa dan Bali menurun hingga 98,9 persen.

"Hari ini situasi pandemi Covid-19 tetap terkendali pada tingkat yang rendah. Kasus konfirmasi Indonesia dan Jawa Bali masing-masing telah turun hingga 98,9 persen dari kasus puncaknya pada 15 Juli lalu," tutur Luhut.

3 Tips Atasi Fobia Jarum Suntik Sebelum Vaksinasi Covid-19

Infografis 3 Tips Atasi Fobia Jarum Suntik Sebelum Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 3 Tips Atasi Fobia Jarum Suntik Sebelum Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya