Kesaksian Sopir Truk, Berkat Ngamuknya Ganjar, Jembatan Timbang Bebas Pungli

Jembatan timbang kini lebih bersahabat dan jauh dari aksi pungli.

oleh Reza pada 28 Okt 2021, 14:43 WIB
Diperbarui 28 Okt 2021, 14:42 WIB
Jembatan timbang kini lebih bersahabat dan jauh dari aksi pungli.
Jembatan timbang kini lebih bersahabat dan jauh dari aksi pungli.

Liputan6.com, Jakarta Jembatan timbang kini lebih bersahabat dan jauh dari aksi pungli. Hal ini tentu saja tak lagi membuat sopir gerah. Seperti yang tampak di Jembatan Timbang di Ajibarang, Kabupaten Banyumas.

Tak adanya praktik pungli tak lepas dari aksi Gubernur Ganjar Pranowo saat menertibkan pungli di Jembatan Timbang Subah Batang, beberapa tahun lalu. Kini semuanya berjalan tertib.

Puluhan unit truk dengan muatan terlihat memasuki halaman Jembatan Timbang Ajibarang, pada Senin (25/10/2021) siang. Para petugas gabungan baik dari Kemenhub, maupun TNI-Polri, sibuk mengatur keluar-masuk truk dari jembatan timbang.

Secara teratur, truk berbagai ukuran, hingga mobil pikap, antre memasuki halaman jembatan timbang. Sebuah spanduk berwarna biru dengan huruf warna kuning bertulis 'UPPKB Ajibarang Tidak Ada Pungli' di bawahnya huruf warna merah 'stop pungli' terpasang di dinding sisi kiri gedung jembatan timbang.

Para sopir dengan mudah bisa menemukan tulisan itu. Sehingga mereka melaju mantap tanpa takut dikenai pungli. Mereka segera menyiapkan surat kendaraan lengkap. Surat-surat itu biasanya mereka taruh di laci atas kepala tempat duduk sopir.

Tiga orang petugas Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) siaga di tepi timbangan. Begitu kendaraan berada di atas alat timbangan, mesin digital menyala merah menunjukkan angka yang berarti menandakan ukuran muatan. Sementara petugas akan mengecek surat-surat. Termasuk yang diperiksa petugas adalah sistem uji laik jalan (kir) yang sudah dibenahi dengan sistem teknologi informasi dalam bentuk Buku Lulus Uji Elektronik (BLUE).

 

Jembatan timbang kini lebih bersahabat dan jauh dari aksi pungli.
Jembatan timbang kini lebih bersahabat dan jauh dari aksi pungli.

Seorang petugas menggunakan alat yang sebagian besar telah digital mendeteksi berat, hingga dimensi kendaraan. Koordinator Satuan Pelayanan UPPKB Ajibarang Alkori terlihat mengecek petugasnya. Seperti para PPNS, petugas penimbang kendaraan bermotor, penguji kendaraan bermotor, petugas pencatat, hingga petugas lainnya sibuk dengan tugas masing-masing.

Untuk kendaraan yang tidak bermasalah akan melenggang menuju pintu keluar jembatan timbang. Dua orang petugas pengatur lalu lintas memberi aba-aba agar kendaraan bisa segera keluar secara aman. Sedangkan, untuk kendaraan yang bermasalah, petugas akan meminta keterangan sopir.

Seorang sopir truk Wartim, tampak menemui petugas. Pria 42 tahun ini dimintai keterangan terkait ketertiban kendaraannya. Dia mengendarai truk dari Losari Ajibarang ke Slawi Tegal. “Alhamdulillah, di timbangan wilayah Ajibarang ini tidak ada pungli sama sekali,” ungkap Wartim di Jembatan Timbang Ajibarang.

Selain tidak ada pungli bagi sopir, petugas juga memberikan informasi yang dibutuhkan awak kendaraan muatan. Dengan informasi itu, harapannya mereka lebih tertib.

Dia mengaku peneguran itu bukanlah penilangan. Melainkan sebuah pemberitahuan masa uji emisi kendaraannya yang harus segera dilakukan. "Masalah kedisiplinan, masa KIR, terutama izin angkutan umum itu kan harus diperhatikan," bebernya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya