Antisipasi Kasus Baru, Dinkes Bekasi Tes Swab di Sekolah Penyelenggara PTM

Dinkes Kabupaten Bekasi belum pernah menemukan kasus baru Covid-19 di lingkungan sekolah sejak PTM terbatas diselenggarakan pada awal September 2021.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 27 Nov 2021, 23:39 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2021, 23:39 WIB
Sekolah Tatap Muka di SMP Negeri 2 Bekasi
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka di SMP Negeri 2 Bekasi, Selasa (23/3/2021). Pemerintah Kota Bekasi mengizinkan sejumlah sekolah yang berada di Zona Hijau mengadakan pembelajaran tatap muka atau PTM dengan mengikuti pedoman protocol. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Bekasi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggelar swab test antigen secara acak di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas. Upaya ini untuk mengantisipasi kemunculan kasus baru Covid-19 di lingkungan pendidikan.

"Hingga saat ini kami masih melakukan tes swab antigen secara acak di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti, Sabtu (27/11/21).

Ia berujar, sejak diberlakukan awal September 2021, pihak Dinkes Kabupaten Bekasi belum pernah menemukan kasus baru Covid-19 di lingkungan sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas.

"Kemarin kami menyelenggarakan tes usap antigen di SMPN 1 Tarumajaya. Sebanyak 272 pelajar mengikuti tes antigen tersebut, dan hasilnya negatif semua," ungkap Sri Enny.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya akan rutin melakukan evaluasi PTM terbatas secara berkala, demi mencegah potensi penyebaran Covid-19 yang masih memungkinkan terjadi.

Hal ini juga sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi tenaga pendidik, siswa maupun orangtua terhadap kegiatan PTM terbatas di masa pandemi ini.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Optimalisasi Tracking Covid-19

Sementara Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Masrikoh, mengatakan optimalisasi tracking Covid-19 akan dilakukan sambil menunggu aturan baru pemerintah soal PPKM level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

"Kalau sudah ada aturan resmi di level 3 seluruh Indonesia, baru kita buat turunan aturannya. Jadi untuk sekarang ini kita gencarkan tracking dan vaksinasi," tegasnya.

Upaya tracking, kata dia, dilakukan di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19 termasuk di kalangan pelajar. Langkah ini termasuk dalam persiapan menghadapi libur Nataru.

Masrikoh pun mengimbau masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Terlebih menjelang pergantian tahun dimana mobilitas masyarakat mulai mengalami peningkatan.

"Dengan prokes kita akan selalu terjaga, dan jangan lupa lakukan vaksinasi bagi masyarakat yang belum," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya