Kesulitan Tracing WNA Bikin PPKM Kota Tangerang Naik Lagi ke Level 2

Kota Tangerang kembali menerapkan PPKM Level 2. Peringkat PPKM kembali naik lantaran upaya tracing Covid-19 di Kota Tangerang menurun.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 01 Des 2021, 08:08 WIB
Diterbitkan 01 Des 2021, 08:08 WIB
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat meninjau vaksinasi Covid-19.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat meninjau vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/ Pramitra Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Rendahnya angka tracing (pelacakan) penularan Covid-19 di Kota Tangerang membuat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah tersebut naik kembali ke level 2. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang beralasan, pihaknya kesulitan melakukan tracing terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang baru tiba di Indonesia yang melakukan karantina di wilayahnya.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, sebenarnya upaya tracing dan skrining terus dilakukan secara maksimal. Namun, ada kesulitan yang ditemukan tim di lapangan terutama terhadap WNA yang baru tiba di Indonesia.

"Kesulitan kita itu, WNA-WNA yang positif (Covid-19) itu masuk datanya ke Kota Tangerang. Karena kan mereka adanya di hotel-hotel bandara yang ada di Kota Tangerang," tuturnya, Selasa (30/11/2021).

Arief berharap, para WNA yang karantina di sejumlah hotel sekitar Bandara Soetta dan dinyatakan positif Covid-19 agar datanya dibedakan dengan data sebaran kasus corona Kota Tangerang.

"Maksudnya begini, para WNA itu di PCR di bandara, lalu dikarantina di wilayah Kota Tangerang, kemudian hasilnya positif, padahal dia tertularnya di luar negeri. Terus gimana kami tracing-nya? Makanya kami minta dibedakan datanya, jangan disamakan dengan angka penularan biasa di Kota Tangerang," tutur Arief.

Lantaran tidak bisa melakukan tracing ini yang membuat catatan angka tracing di wilayah Kota Tangerang menurun. Padahal aturannya, temuan kasus penularan Covid-19 baru, maka 14 orang yang kontak erat harus di-tracing.

"Inilah yang membuat angka tracing di Kota Tangerang rendah, ya karena memang tidak bisa," kata Arief.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Minta Solusi Pemerintah Pusat

Arief berharap pemerintah pusat bisa memberikan solusi terkait kasus tersebut. Dia berharap, pemerintah pusat dapat membedakan data WNA soal tracing.

“Ya kita lagi nanya ke pusat. Ini kan hal teknis, jadi kita berharap, data tracing WNA itu dibedakan tidak dimasukin ke Kota Tangerang. Mudah-mudahan ada solusinya dari Kemenkes,” katanya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya