Bantu Penanganan Erupsi Gunung Semeru, 1.117 Personel Gabungan Diturunkan

Sebanyak 1.117 personel yang diturunkan untuk penanganan warga terdampak erupsi Gunung Semeru, terdiri atas 945 personel Mako Brimob, satuan wilayah Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, dan Polda Bali.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 05 Des 2021, 18:38 WIB
Diterbitkan 05 Des 2021, 18:03 WIB
Saat Warga Selamatkan Benda Tersisa dari Amukan Erupsi Gunung Semeru
Warga menyelamatkan barang-barang mereka di daerah yang tertutup abu vulkanik setelah letusan gunung Semeru di desa Sumber Wuluh di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). BNPB menyatakan, korban meninggal akibat Gunung Semeru meletus mencapai 13 orang. (AFP /Juni Kriswanto)

Liputan6.com, Jakarta Polri menurunkan sebanyak 1.117 personel gabungan demi membantu penanganan bencana erupsi Gunung Semeru. Sejauh ini seluruh kementerian hingga lembaga terkait tengah bekerja sama membantu warga terdampak.

"Jumlah kekuatan yg diterjunkan sebanyak 1.117 personel," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Minggu (5/12/2021). 

Dedi menyebut, jumlah tersebut terdiri dari 945 personel Mako Brimob, satuan wilayah Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, dan Polda Bali. Kemudian dari Satuan K9 ada enam ekor anjing dengan 12 pawang, serta 60 anggota Sabhara dari Laks Operasi Kemanusiaan.

"Termasuk sarana prasarana pendukung seperti dapur lapangan, ambulans, peralatan DVI dan Inavis, kendaraan operasional pendukung evakuasi korban, dan kendaraan angkut personel," lanjut Dedi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan bawahannya segera mengambil langkah tanggap darurat menanggulangi bencana erupsi Gunung Semeru. Jokowi telah memberikan perintah kepada Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI, Kapolri, serta gubernur dan bupati.

"Bapak presiden sudah memerintahkan untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin, melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada korban luka-luka dan melakukan penanganan dampak bencana," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dalam konferensi pers, Minggu. 

Layanan Kesehatan dan Logistik Diperhatikan

Presiden Jokowi juga memerintahkan untuk memberikan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan pengungsi, serta perbaikan infrastruktur diselesaikan dalam waktu yang singkat.

"Bapak presiden juga memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logisgik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat," ujar Pratikno.

Pemerintah pun mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan meningkatkan kewaspadaan. Apalagi Indonesia memang berada dalam wilayah lingkaran api yang rawan aktivitas gunung berapi.

Selain itu, lanjut Pratikno, para kepala daerah dan pejabat pemerintah juga diminta mengajak masyarakat selalu siaga dan bekerja sama mengantisipasi bencana ke depan.

"Kepada kepala daerah dan pejabat pemerintah untuk selalu waspada dan mengajak masyarakat untuk selalu siaga dan waspada, saling bekerja sama untuk mengantisipasi datangnya bencana semacam ini," ujarnya.

Pemerintah juga menyampaikan rasa duka atas korban yang meninggal dan luka-luka dalam bencana erupsi Gunung Semeru.

"Atas nama presiden, wakil presiden, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka yang sangat mendalam atas korban yang meninggal dan korban luka-luka," kata Pratikno.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya