Wakili Indonesia di Forum Internasional, Wali Kota Danny Pomanto Bahas Politik Demokrasi Makassar

Mengambil tema Mayors Delivering Democracy Daily, Wali Kota Danny secara singkat menjelaskan demokrasi di Makassar tercipta karena masyarakatnya yang berani dan cerdas.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 07 Des 2021, 11:50 WIB
Diterbitkan 07 Des 2021, 11:49 WIB
Wakili Indonesia di Forum Internasional, Wali Kota Danny Pomanto Bahas Politik Demokrasi Makassar
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto di event Summit for Democracy yang diadakan secara virtual oleh Woodrow Wilson International Center for Scholars di hari Selasa (6/12/2021).

Liputan6.com, Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan “Danny” Pomanto mewakili Indonesia bersama 11 Wali Kota lainnya di dunia membahas perjalanan politik demokrasi yang tercipta di Makassar dengan konsep dan program inovatifnya bernama Sombere’ Smart City.

Undangan kehormatan tersebut dialamatkan pada Danny Pomanto setelah terpilih dari 6 kepala daerah di Indonesia yang diusulkan lalu bergabung dengan para kepala daerah lainnya sedunia pada ajang Summit for Democracy yang diadakan secara virtual oleh Woodrow Wilson International Center for Scholars di hari Selasa (6/12/2021).

Wali Kota Danny secara singkat menjelaskan demokrasi di Makassar.
Wali Kota Danny secara singkat menjelaskan demokrasi di Makassar.

Dengan mengambil tema Mayors Delivering Democracy Daily, Wali Kota Danny secara singkat menjelaskan demokrasi di Makassar tercipta karena masyarakatnya yang berani dan cerdas.

“Makassar ini kota luar biasa. Rakyatnya berani dan cerdas. Hal ini dibuktikan dengan kemenangan kotak kosong pada pilkada beberapa tahun lalu dimana masyarakat percaya akan kinerja saya melalui program Makassar Sombere’ Smart City," terang Danny.

Wakili Indonesia di Forum Internasional, Wali Kota Danny Pomanto Bahas Politik Demokrasi Makassar
Wali Kota Makassar mampu meyakinkan dunia bahwa Makassar menjadi kota yang bisa menerapkan politik demokrasi yang baik.

Tak hanya itu, Danny juga menuturkan bagaimana ia merangkul beberapa orang yang dulunya disebut avengers dan kini diubah menjadi bassi barania untuk melihat dan memberikan kritik membangun akan kinerja pemerintah.

“Yang menarik juga adalah kehadiran orang-orang yang diberi kedaulatan untuk berkomentar membangun dan dinamakan bassi barania yang sebelumnya disebut avengers. Mereka inilah yang menjadi penggerak di Makassar dan secara tidak langsung menerapkan politik demokrasi di masyarakat”,terang Danny kemudian.

Meski hanya diberikan waktu sekitar 3 menit, namun Wali Kota Makassar mampu meyakinkan dunia bahwa Makassar mampu menjadi kota yang menerapkan politik demokrasi yang baik. Rencananya acara ini akan berlangsung kembali untuk tahapan selanjutnya pada Juni 2022 mendatang di Amerika.

 

(*)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya