Viral Video Ratusan Pekerja Migran Indonesia Terlantar di Soetta Tunggu Antrean Karantina

Seorang pekerja mengaku kecewa dengan pelayanan pemerintah Indonesia terhadap pekerja migran Indonesia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Des 2021, 16:16 WIB
Diterbitkan 20 Des 2021, 16:15 WIB
PPKM Level 3 Bakal Diterapkan Saat Libur Nataru
Ilustrasi ruang di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Banten. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video viral di sosial media dan jejaring grup WhatsApp, memperlihatkan kondisi ratusan para pekerja migran Indonesia atau PMI yang mengular di Bandara Soekarno Hatta. Menurut perekam yang diketahui seorang wanita, mereka bak terdampar sebab menunggu antrean karantina yang belum diperolehnya hingga lewat 1 x 24 jam.

"Ya Allah lihat tuh belum pada di sana tuh (antrean) Ya Allah manusia," ujar wanita itu dalam rekaman video diterima Liputan6.com, Senin (20/12/2021).

Dia pun menyorot para PMI yang kelelahan hingga tertidur di tempat pengambilan koper.

"Tidur sambil duduk ya? sedih banget lihatnya," iba wanita tersebut.

Dia pun mengaku kecewa dengan pelayanan pemerintah terhadap PMI . Dia merasa, pemandangan dilihatnya sangat memalukan jika dilihat negara tetangga.

"Saya kelaparan duh masih juga diviralkan," kata salah seorang PMI yang ada dalam video itu.

"Sengaja bu, biar pada melek," kata perekam

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Ada Anak Kecil hingga Bayi

Tidak hanya para pekerja migran, dalam sorotan video perekam tampak pula anak kecil hingga bayi yang ikut mengular dan terdampak antrean tersebut.

"Apa yang mempersulit ya? Sulitnya dimana? Mereka juga kerja mencari makan di luar negeri tapi mereka ngantre aduh, kita cari warung susah, tidak bisa ya cari indomie ya?" dia menandasi.

Tim Liputan6.com sudah berusaha mengonfirmasi video tersebut kepada pihak Satgas Covid-19. Kendati hingga berita ini diturunkan, belum ada respons terkait dari pihak bersangkutan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya