Liputan6.com, Jakarta Nama Tommy Soeharto menjadi satu-satunya nama dari keluarga Cendana yang masuk dalam daftar Satgas BLBI. Hal ini diungkap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md.
Untuk itu, Tommy pun harus membayar utang yang merupakan kewajibannya sebagai warga negara. Meski selama ini, dia selalu mengelak bila memilki utang, Mahfud menyebut pemerintah telah menyita aset putra mantan Presiden Soeharto tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Berita terpopuler kedua di News Liputan6.com terkait pernyataan Menko Polhukam Mahfud Md soal Front Pembela Islam atau FPI.
Dia mengungkap kondisi politik di Tanah Air yang pada tahun ini jauh lebih stabil. Menurut Mahfud hal tersebut dikarenakan telah dibubarkannya FPI yang pernah dipimpin Rizieq Shihab.
Sementara itu, belasan terapis wanita dan pemandu karaoke di sebuah rumah kos di kawasan Lengkong Wetan, Tangerang Selatan digerebek petugas Satpol PP.
Penggerebekan tersebut dilakukan setelah mendapat laporan dari warga sekitar adanya tindakan prostitusi di rumah tersebut.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Minggu, 26 Desember 2021:
1. Mahfud soal Utang BLBI Tommy Soeharto: Mudah-mudahan Tak Gunakan Nama Lain
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md mengungkap hanya ada nama Tommy Soeharto, anggota keluarga Cendana yang masuk daftar tagih Satgas BLBI. Dia berharap, tak ada utang lainnya kepada negara yang menggunakan nama selain Tommy Soeharto.
"Kalau keluarga Cendana di daftar saya tidak ada lagi, tinggal, ya mudah-mudahan saya tidak salah hafal dan mudah-mudahan tidak menggunakan nama lain," ujar Mahfud dalam diskusi daring, Jakarta, Minggu (26/12/2021).
"Kalau nama keluarga Cendana yang tercatat di situ memang cuma Tommy Soeharto," lanjut dia.
Menurut dia, utang Tommy Soeharto sudah jelas, sehingga yang bersangkutan tidak bisa mengelak. Apalagi ada putusan pengadilan, Tommy harus membayar utang kepada negara.
Advertisement
2. Mahfud MD: FPI Bubar Politik Stabil, Masyarakat Senang
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md mengatakan, kondisi politik di Indonesia pada tahun 2021 jauh lebih stabil dari sebelumnya.
Mahfud mengatakan, politik lebih stabil karena kelompok yang dianggap membuat kekerasan di daerah sudah tegas dibubarkan dan dilarang. Yaitu Front Pembela Islam atau FPI yang sudah tidak memiliki legal standing sejak 2019 lalu.
"Kita mengakhiri kelompok-kelompok yang suka bikin kekerasan di berbagai daerah dengan tegas yaitu kita membubarkan atau melarang diteruskannya FPI karena legal standingnya tidak ada," kata Mahfud dalam diskusi daring di tayangan YouTube, Minggu (26/12/2021).
Mahfud menyebut masyarakat terlihat merespons secara positif dibubarkannya FPI. Masyarakat saat ini hidup nyaman karena sudah tidak ada lagi ormas yang dipimpin Rizieq Shihab itu.
Diketahui, Pemerintah melarang seluruh aktivitas dan kegiatan Front Pembela Islam (FPI). Pemerintah menganggap, sejak 20 Juni 2019, FPI sudah bubar.
3. Nekat Buka Prostitusi di Kosan, Belasan Terapis dan Pemandu Karaoke Digelandang Satpol PP
Sebanyak 17 wanita terapis dan pemandu lagu penghuni rumah kos di kawasan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), nekat buka prostitusi saat pandemi Covid-19. Mereka lalu digelandang ke kantor Satpol PP Kota setempat, Minggu (26/12/2021) dini hari.
Pemeriksaan terhadap penghuni kos itu setelah menerima laporan masyarakat terkait dugaan praktik prostitusi online dan tindak asusila yang dilakukan di lokasi tersebut.
"Karena adanya laporan dari masyarakat, atas dugaan tindakan asusila dan praktik prostitusi online, kami merazia beberapa kos-kosan di wilayah Lengkong Wetan," kata Kepala Seksie Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Tangsel, Muksin Al Fachri.
Menurut dia, masyarakat setempat mengaku sering melihat perempuan berpakaian tidak pantas datang bersama pria ke kosan yang berada dekat kawasan komersil BSD itu.
"Warga sering melihat wanita dengan pakaian seronok datang bersama tamu (ke kosan) malam-malam," ujar Muksin.
Advertisement