Wagub DKI: Kenaikan Kasus COVID-19 di Jakarta karena Libur Natal dan Tahun Baru

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menduga kenaikan kasus aktif COVID-19 per 7 Januari 2022 yang mencapai total 1.394 kasus, merupakan imbas libur Natal dan Tahun Baru.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2022, 06:47 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2022, 06:47 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastiakan data-data milik pemerinta yang tersimpan di Gedung Cyber 1 dipastikan aman.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastiakan data-data milik pemerinta yang tersimpan di Gedung Cyber 1 dipastikan aman.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menduga kenaikan kasus aktif COVID-19 per 7 Januari 2022 yang mencapai total 1.394 kasus, merupakan imbas libur Natal dan Tahun Baru.

"Saya kira ini memang perlu menjadi perhatian kita, ada kenaikan yang cukup tinggi beberapa hari ini, itu mungkin salah satunya disebabkan memang libur Natal dan Tahun Baru," katanya di Balai Kota Jakarta, Jumat, (7/1/2022).

Riza pun meminta warga DKI menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas dan mewaspadai penyebaran virus corona varian Omicron.

"Kita semua tidak ingin ada peningkatan yang lebih tinggi lagi, yang ada kita upayakan bisa kita kurangi dan kita turunkan. Tentu tracing, testing, dan treatment juga kita awasi lagi pengawasan penjagaan semuanya kita akan upayakan seperti sebelum-sebelumnya," katanya seperti dikutip dari Antara.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan ada penambahan 224 kasus aktif COVID-19 pada tanggal 7 Januari 2022. Adanya penambahan kasus ini, total kasus aktif di Jakarta mencapai 1.394 orang.

Dari jumlah tersebut, 1.082 adalah pelaku perjalanan luar negeri.

Bertambah 300 Kasus Sehari

Sementara, jumlah kasus positif COVID-19 di ibu kota RI pada Jumat bertambah 300 kasus dan merupakan tertinggi untuk tingkat provinsi menyusul Kepulauan Riau sebanyak 60 orang.

DKI menambah kasus positif di atas 100 per hari dan menjadi provinsi tertinggi di Indonesia selama lima hari terakhir. Pada 6 Januari tercatat 267 kasus, 5 Januari 259 kasus, 4 Januari 115 kasus dan 3 Januari sebanyak 172 kasus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya