Transmisi Lokal Omicron di Jakarta Capai 89, Wagub DKI Prediksi Jumlah Bertambah

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan adanya peningkatan jumlah kasus Covid-19 varian baru atau Omicron di Ibu Kota.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Jan 2022, 13:46 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2022, 13:46 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan adanya peningkatan jumlah kasus Covid-19 varian baru atau Omicron di Ibu Kota. Berdasarkan data terakhir ada sebanyak 498 orang yang dirawat di RSDC Wisma Atlet dan RSPI Soelianti Saroso karena Covid-19.

"Yang dari transmisi lokal 89 kasus, 17,9 persen yang dari impor itu 409 kasus atau 82,1 persen. Memang mungkin ada penambahan lagi, nanti kita lihat data-datanya lagi," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Riza meminta masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak. Saat keluar rumah, dia juga meminta masyarakat tetap taat dan disiplin protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

"Lalu pastikan semuanya sudah mendapatkan vaksin, siapapun yang kita kenal, keluarga, kerabat. Dan pastikan tempat usaha, bekerja, tempat bermain dsb harus dilakukan pembersihan disinfektan secara rutin dan berkala," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kasus Covid-19 di Jakarta

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sebanyak 269 kasus dan sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 2.752 orang yang masih dirawat/isolasi pada Rabu (12/2/2022).

Lalu, untuk penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 412 orang dan total keseluruhan mencapai 868.611 kasus. Sedangkan 248 di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. "Perlu digarisbawahi bahwa 2.044 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri," kata Dwi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya