IDI: Para Dokter Harus Bersiap-siap Hadapi Gelombang Omicron

Daeng mengingatkan para dokter agar sangat berhati-hati menghadapi gelombang Omicron. Dia tak ingin para dokter kembali gugur.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jan 2022, 07:47 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2022, 07:47 WIB
FOTO: Pesan Nakes dalam Peringatan 1 Tahun RSDC Wisma Atlet
Sejumlah tenaga kesehatan menuliskan ucapan setahun RSDC Wisma Atlet saat acara bermain angklung di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/3/2021). Acara tersebut dilakukan dalam rangka satu tahun beroperasinya RSDC Wisma Atlet Kemayoran. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng M Faqih mengaku sudah memerintahkan para dokter untuk bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Menurutnya, masyarakat memiliki kecenderungan pergi ke fasilitas kesehatan dan dokter harus siap membantu.

"Kalau dari IDI kami sudah mengeluarkan perintah organisasi, bahwa kawan-kawan (dokter) harus sudah waspada dan bersiap membantu di pelayanan (fasilitas kesehatan)," ujar Daeng dalam diskusi polemik MNC trijaya 'bersiap hadapi gelombang omicron' pada Sabtu (15/1).

Daeng mengingatkan para dokter agar sangat berhati-hati menghadapi gelombang Omicron. Dia tak ingin para dokter kembali gugur.

"Yang kami lakukan adalah mengingatkan kawan-kawan (dokter) di daerah untuk bersiap-siap. Kemudian kawan-kawan di daerah untuk juga menghadapi ini dengan sangat hati-hati," kata Daeng.

"Karena kita tak mau kita sudah berjibaku membantu, kemudian juga kita terpapar dan sakit dan kita banyak yang gugur," ungkapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pertolongan Maksimal Saat Melonjak

Daeng menekankan, meski kasus penularan varian Omicron bergejala ringan, kesiapsiagaaan tetap perlu dilakukan. Terlebih, bila kasusnya melonjak cepat akan memerlukan pertolongan maksimal.

"Sebab masyarakat pasti memilih berbondong-bondong ke tempat pelayanan kesehatan. Inilah yang harus diantisipasi," tandasnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya