Luhut: Belum Ada Kasus Kematian karena Varian Omicron

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengakui terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, salah satunya disebabkan varian Omicron. Namun, tak ada pasien yang meninggal.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Jan 2022, 18:47 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2022, 18:47 WIB
FOTO: Waspada Ancaman Omicron hingga Februari Mendatang
Kepadatan calon penumpang kereta Commuter Line (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Kementerian Kesehatan memprediksi penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia akan terus terjadi hingga mencapai puncaknya pada Februari 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengakui terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, salah satunya disebabkan varian Omicron. Namun, dia mengatakan, belum ada laporan terkait kasus kematian akibat varian Omicron di Tanah Air.

"Bahwa sampai saat ini kasus kematian masih terus terjaga, meskipun terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan Namun, sampai hari ini belum ada angka kematian akibat Omicron" ujar Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (16/1/2022).

Dia mengingatkan gelombang varian Omicron dapat meningkat dengan cepat. Dia menyebut kasus Covid-19 di DKI Jakarta berpotensi meningkat lebih tinggi dibandingkan provinsi-provinsi lainnya.

"Berdasarkan prediksi yang kami lakukan, kami kembali memprediksi bahwa peningkatan kasus provinsi naik lebih tinggi di Provinsi DKI Jakarta, jika kita semua tidak hati-hati," jelasnya.

"Jadi kita semua ini bertanggung jawab untuk kita," sambung Luhut.

 

Jangan Berdebat

Luhut mengajak semua pihak untuk sama-sama menekan laju penyebaran virus corona. Luhut meminta masyarakat tak berdebat dan mempersoalkan hal-hal yang tidak perlu.

"Saya mohon kita semua satu. Ini adalah alarm bagi semuanya agar kembali mulai awas memasuki varian baru covid 19. Jangan mempersoalkan yg tidak perlu dipersoalkan. Jangan kita berdebat," tutur dia.

Menurut dia, pemerintah akan melakukan berbagai langkah mitigasi agar peningkatan kasus yang terjadi di Indonesia lebih landai dibandingkan dengan negara lain. Sehingga, sistem kesehatan Indonesia tak terbebani.

Berbagai langkah yang dilakukan adalah penegakan kesehatan hingga akselerasi vaksinasi. Pemerintah juga mempertimbangkan melakukan pengetatan mobilitas masyarakat.

"(Ini) akan kita jadikan opsi terakhir untuk melakukan," ucap Luhut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya