Ketua DPRD DKI Kritik Rencana Kampung Bayam Bukan untuk Warga Korban Proyek JIS

Manajer Proyek PT Jakpro, Arry Wibowo menyebut, Kampung Susun Bayam rencananya akan ditempati para pekerja pendukung operasional Jakarta International Stadium (JIS).

oleh Ika Defianti diperbarui 18 Jan 2022, 02:20 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2022, 02:20 WIB
Tergusur Pembangunan Jakarta International Stadium
Warga berdiri di dekat rumah yang telah dibongkar dan ditinggalkan pemiliknya di Kampung Bayam, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (21/10/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi angkat bicara mengenai realisasi dari pembangunan Kampung Susun atau Rumah Susun Bayam di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Dia menyebut, konsep Kampung Susun Bayam yang dijanjikan Gubernur Anies Baswedan itu untuk warga yang terdampak proyek pembangunan JIS.

"Kalau ujung-ujungnya Kampung Susun Bayam untuk para pekerja pendukung JIS, buat apa dilakukan CAP. Itu namanya menipu. Membohongi publik. Bilang saja dari awal warga Kampung Bayam digusur. Ganti juga istilah Kampung Susun Bayam," kata Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/1/2022).

Community Action Plan (CAP) merupakan program pembangunan kampung di Ibu Kota oleh Pemprov DKI Jakarta, yaitu penataan sebuah kampung dengan menggunakan konsultan dan melibatkan warga setempat.

Prasetyo meminta agar Anies Baswedan dapat memberikan tempat tinggal yang layak untuk warga Kampung Bayam yang tergusur.

"Mereka tidak boleh dibiarkan hidup susah dengan rumah kumuh di pinggir rel. Seringkali program Pemprov sekarang cuma bagus di kata-kata. Tapi kenyataannya buruk," ucap Ketua DPRD DKI.

Kampung Bayam untuk Pekerja JIS

FOTO: Perkembangan Pembangunan Jakarta International Stadium
Tampilan bagian dalam Jakarta International Stadium (JIS), Selasa (21/12/2021). Pembangunan stadion yang dirancang sesuai standar Federation Internationale de Football Association (FIFA) ini rencananya mampu menampung hingga 82.000 penonton. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, Manajer Proyek PT Jakarta Propertindo (JakPro) Arry Wibowo menyatakan, Kampung Susun Bayam rencananya ditempati oleh pekerja pendukung operasional Jakarta International Stadium (JIS).

"Terkait hunian nanti yang akan dibangun di lahan eks Kampung Bayam itu memang judulnya ini kita tidak memisahkan ini JIS, ini untuk hunian pekerja pendukung operasional yang memenuhi proses seleksi yang dilakukan JIS dan Pemprov DKI Jakarta" kata Arry, Jumat (14/1/2022) dikutip Antara.

Lanjut dia, nantinya akan dilakukan proses seleksi pekerja JIS oleh Pemprov DKI Jakarta. Arry tidak menyebut berapa jumlah pekerja yang direkrut untuk operasional JIS.

"Karena memang ini stadion gede banget, perlu fasilitas pekerja agar mereka bisa berkolaborasi merawat, mulai dari petugas cleaning service dan tenaga kerja, sekuriti dan lain-lain, harapannya bisa ditampung di situ," ucapnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, penataan kampung bayam yang dulu berlokasi di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara sudah mulai dilakuan sejak Desember 2021.

"Penataan Kampung Bayam itu sudah mulai Desember 2021-Maret 2022. Yang ditugasi oleh Pemprov adalah BUMD Jakpro, sementara yang ingin dibangun 135 unit," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (4/1/2022) malam.

Dia menyatakan, nantinya kawasan JIS tersebut akan dilakukan penataan sebaik mungkin. Sebab JIS akan menjadi salah satu ikon baru di Jakarta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya