Cap Go Meh di Kota Bogor akan Kembali Digelar, Tapi Dibatasi

Perayaan Cap Go Meh (CGM) Bogor Street Festival 2022 akan kembali diselenggarakan di Kota Bogor. Namun dalam puncak perayaan Imlek tahun ini digelar secara sederhana dan terbatas mengingat masih pandemi.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 12 Feb 2022, 04:32 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2022, 04:32 WIB
Pembuatan Barongsai dan Liong di Kota Hujan
Pekerja saat menyelesaikan pembuatan Liong dan Barongsai di kawasan Babakan Pasar, Bogor, Senin (17/1/2022). Jelang perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh, produksi barongsai dan liong mulai kebanjiran pesanan, salah satunya industri rumahan milik Lili Hambali. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Perayaan Cap Go Meh (CGM) Bogor Street Festival 2022 akan kembali diselenggarakan di Kota Bogor. Namun dalam puncak perayaan Imlek tahun ini digelar secara sederhana dan terbatas mengingat masih pandemi.

Perayaan CGM Bogor Street Festival kali ini akan dipusatkan di Vihara Dhanagun pada 15 Februari 2022 mendatang.

Acara tersebut akan dibagi menjadi dua sesi, yaitu live taping dan live telecast, yang nantinya kedua acara itu akan disiarkan langsung melalui akun YouTube CGMBogorStreetFest-PestaRakyatBogor.

Untuk acara pertama dimulai pada pukul 18.10 WIB, meliputi kegiatan doa bersama lintas agama, dan atraksi seni budaya dari beberapa daerah. Kemudian atraksi KieLin, Liong dan Barong serta sajian dari para budayawan Sunda Kota Bogor.

"Untuk pentas seni budaya hanya pre recorded. Jadi tamu undangan hanya menonton tari-tarian yang ditayangkan di pelataran Vihara Dhanagun," kata Ketua Panitia Cap Go Meh Bogor Street Festival 2022, Arifin Himawan, Jumat (11/2/2022).

Sedangkan sajian dari budayawan, atraksi KieLin, Liong dan Barong tetap melakukan atraksi secara langsung dihadapan tamu undangan.

Kemudian pada acara kedua yaitu melakukan ruwatan. KieLin, Liong dan Barong serta budayawan Kasundaan akan melakukan ruwatan di Jalan Suryakencana, yang baru saja direvitalisasi oleh Pemkot Bogor.

Diawasi Satgas

Ruwatan akan diiringi dengan suara tetabuhan bunyi-bunyian sehingga diharapkan memberikan semangat kepada masyarakat dan tetap tegar menghadapi kondisi sekarang ini.

"Tradisi bunyi-bunyian dari tetabuhan dipercaya menyingkirkan segala bala, mata dan bahaya di sepanjang tahun 2753 ini," ucap Arifin.

Seputar area Vihara Danagun dan Jalan Suryakencana akan dijaga ketat oleh petugas gabungan termasuk Satgas Covid-19 selama acara berlangsung. Ini untuk mencegah bila ada masyarakat yang mencoba masuk ke dalam maupun berkerumun di sekitar Vihara. Termasuk pada saat acara ruwatan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya