Ketum DPP KNPI Duga Ada Dalang di Balik Pengeroyokan Dirinya

Haris Pertama juga mengaku tak kenal dengan pelaku yang mengeroyok dirinya di Restoran Garuda, Jakarta Pusat.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 22 Feb 2022, 07:57 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 06:32 WIB
Ketua Umum KNPI Haris Pertama mengaku mendapatkan teror usai dirinya melaporkan Permadi Arya atau akrab disapa Abu Janda ke polisi.
Ketua Umum KNPI Haris Pertama mengaku mendapatkan teror usai dirinya melaporkan Permadi Arya atau akrab disapa Abu Janda ke polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal pada Senin, (21/2/2022). Haris menduga ada dalang di balik kasus ini.

Hal itu diutarakan dirinya usai membuat laporan di Polda Metro Jaya. Haris mengatakan, ia merasa dirinya tak mempunyai masalah dengan siapa pun.

Haris juga mengaku tak kenal dengan pelaku yang mengeroyok dirinya di Restoran Garuda, Jakarta Pusat.

"Saya tidak pernah punya masalah dengan mereka bertiga. Saya juga tidak kenal, tiba-tiba dia (pelaku) pukul saya," kata Haris Pertama di Polda Metro Jaya, Senin (21/2/2022) malam.

Haris mengatakan, diduga kuat para pelaku merupakan orang suruhan yang diberi tugas untuk menghilangkan nyawanya.

"Saya yakin itu disuruh seseorang habisi nyawa saya," ujar dia.

Menurut Haris, aksi pengeroyokan begitu terencana. Pelaku diduga telah membuntuti sejak dari rumah sampai ke Restoran Garuda.

Keterangan Haris diperkuat dengan kesaksian sekuriti dan rekaman CCTV yang ada di kediamannya.

"Sekuriti bilang saya sudah diikuti. Pelaku mengikuti saya dari kediaman saya sampai di Restoran Garuda. Kebetulan di rumah saya ada CCTV," terang dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berharap Polisi Ungkap Dalang Pengeroyokan

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Haris menaruh harapan besar kepada pihak kepolisian mengungkap insiden yang dialaminya. Dengan begitu, kata dia, akan terjawab otak dibalik kasus pengeroyokan.

"Saya berharap kepolisian menangkap pelaku. Kita akan sama-sama tahu siapa di belakang pelaku tersebut yang memerintahkan untuk menghabisi nyawa saya," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya