Saat Emak-Emak di Tangerang Geleng-Geleng Kepala Lihat Harga Minyak Goreng

Harga terbaru minyak goreng itu membuat banyak kaget masyarakat. Pasalnya, sekalinya minyak goreng tersedia, harga yang dibandrol malah melambung tinggi.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 17 Mar 2022, 15:21 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2022, 15:21 WIB
Minyak goreng
Seorang ibu tengah membeli minyak goreng di sebuah pusat perbelanjaan di Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng dicabut pemerintah, membuat harga minyak goreng di pasaran melonjak tinggi. Bahkan ada harga per 2 liternya Rp 63 ribu.

Seperti yang terpantau di ritel Supermall Karawaci, Tangerang. Harga minyak goreng per dua liternya, dibanderol Rp 47.000 hingga Rp 63.000 per dua liternya. Dengan maksimal pembelian 5 pics untuk setiap orang atau pembeli.

Meski harga melonjak naik, stok di etalase retail tersebut terpantau aman, bahkan terisi penuh. Ada seorang ibu yang hendak membeli, hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat harga yang mahal tersebut, dan mengambil satu kemasan minyak goreng saja.

"Mahal banget, itu ada yang sampai Rp 63 ribu,"kata seorang ibu tersebut.

Sementara salah seorang pembeli lainnya, Anton, mengaku kaget dengan harga terbaru minyak goreng tersebut. Pasalnya, sekalinya minyak goreng tersedia, harga yang dibandrol malah melambung tinggi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terancam Gulung Tikar

"Jujur saja nih, saya tadinya jualan Ayam Geprek, sehari bisa laku 100 porsi lebih. Pas harga minyak goreng naik, langka juga kemarin-kemarin, saya naikin harganya dari Rp 10 ribu ke Rp 15 ribu, itu sepi langsung, kalau begini udah pasti gulung tiker," keluh Anton.

Dia pun menginginkan pemerintah tidak terkesan lepas tangan, atau hanya menggelar operasi pasar yang kemungkinan tidak menyasar semua masyarakat. Pemerintah diminta sudah saatnya menormalkan kembali harga minyak goreng, terlebih menjelang bulan Ramadan, yang mana penggunaan minyak goreng akan meningkat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya