Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi kembali getarkan wilayah Indonesia, Sabtu (19/3/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan ada dua lindu yang terjadi hingga pukul 20.45 WIB, yaitu di Teluk Bintuni, Papua Barat dan Bengkulu Utara.Â
Gempa magnitudo 4,9 mengguncang Bengkulu Utara pada Sabtu pagi, pukul 08:03:40 WIB.
Advertisement
Baca Juga
Berpusat di darat, getarannya terasa hingga Bengkulu Utara dalam skala IIIÂ MMI (Modified Mercalli Intensity), Kepahiang II MMI, sementara Lebong dan Kota Bengkulu II-III MMI.
Sementara, gempa di Teluk Bintuni, Papua Barat berkekuatan magnitudo 5,2. Lindu dilaporkan BMKG tidak berpotensi tsunami.
Sedangkan lokasi gempa berada pada koordinat titik 1,93 Lintang Selatan (LS) dan 133,32 Bujur Timur (BT) atau tepatnya terjadi di darat dengan kedalaman 10 kilometer.
Berikut info dua gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:Â
Gempa Bengkulu Utara
Gempa bumi mengguncang Bengkulu Utara dengan magnitudo 4,9 pada pukul 08:03:40 WIB.
BMKG menyebutkan lindu berpusat di darat dengan kedalaman 94 kilometer.
Ada pun koordinat titik gempa menurut catatan BMKG terletak pada 3,38 LS dan 102,17 BT. Atau tepatnya di 7 km barat laut Bengkulu Utara.Â
Advertisement
Gempa Teluk Bintuni, Papua Barat
Gempa bumi bermagnitudo 5,2 menggoyang Teluk Bintuni, Papua Barat hari ini, Sabtu. Gempa tak berpotensi tsunami.
BMKG juga mengungkap, lindu berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer dan terjadi pada pukul 11:26:26 WIB.
Sementara, titik koordinat gempa terletak pada 1,93 LS dan 133,32 BT. Atau tepatnya terjadi di 2 km barat daya Teluk Bintuni.Â
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.Â
Advertisement