Hujan Es di Samalantan Bengkayang, Ini Kata BMKG Kalbar

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Supadio Pontianak, pada Minggu dinihari WIB, 27 Maret 2022, sebelumnya sudah terjadi hujan es di Kalimantan Barat setidaknya sebanyak 6 kali.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 27 Mar 2022, 06:55 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2022, 06:49 WIB
Hujan berbentuk butiran es yang pernah terjadi di Riau beberapa waktu lalu.
Ilustrasi hujan es. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan es terjadi pada Sabtu siang, 26 Maret 2022 di Samalantan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar). Hujan es adalah fenomena alami yang sudah pernah beberapa kali terjadi.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Supadio Pontianak, pada Minggu dinihari WIB, 27 Maret 2022, sebelumnya sudah terjadi hujan es di Kalimantan Barat setidaknya sebanyak 6 kali. Hujan es sering terjadi pada siang hingga sore hari, namun dapat juga terjadi pada malam hari, seperti yang terjadi di Kab. Sekadau tahun 2020.

Faktor kuat pemicu terjadinya hujan es adalah gaya angkat massa udara yang kuat akibat adanya pemanasan yang kuat sebelumnya, sehingga uap air dengan mudah naik ke atas menjadi awan cumulonimbus yang besar, menjulang tinggi dengan dasar awan yang rendah. Kejadian hujan es sering disertai dengan angin kencang berdurasi singkat.

Fenomena terjadinya hujan es dapat dianalisis dengan satelit dan radar cuaca. Pada satelit cuaca, fenomena hujan es ditandai dengan penurunan secara drastis suhu puncak awan. Pada radar cuaca terlihat adanya nilai reflektifitas yang tinggi, lebih dari 50 dBz.

Potensi terjadi hujan di beberapa wilayah Kalbar dalam waktu dekat diprakirakan BMKG masih terjadi pada tanggal 27–28 Maret 2022, khususnya pada wilayah Kalbar bagian tengah hingga timur yaitu Kab./Kota: Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu.

Hujan Disertai Angin dan Petir

Penampakan hujan es di Cianjur (Achmad Sudarno/Liputan6.com)
Ilustrasi hujan es. (Achmad Sudarno/Liputan6.com)

Kewaspadaan terhadap potensi hujan yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat khususnya pada siang hingga sore hari masih perlu diwaspadai pada periode dan lokasi tersebut.

Sementara itu, wilayah Kalimantan Barat bagian pesisir barat masih rendah curah hujan yang terjadi. Kebakaran hutan dan lahan masih terjadi di beberapa wilayah. Beberapa titik panas masih terdeteksi di Kab./Kota: Sambas, Bengkayang, Mempawah, Kubu Raya dan Ketapang.

Diprakirakan potensi hujan rendah di wilayah Pesisir Barat Kalbar ini masih akan berlangsung setidaknya hingga tanggal 1 April 2022. Sehingga perlunya peningkatan kewaspadaan terhadap mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Kalbar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya