Jokowi Minta Generasi Milenial Kembangkan Keahlian dan Berkompetisi dengan Talenta Global

Jokowi mengatakan, dari total 270 juta jiwa penduduk Indonesia terdapat generasi milenial dengan persentase mencapai 25,87 persen atau setara dengan 69 juta.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Apr 2022, 15:46 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2022, 15:46 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers Perkembangan PPKM, Senin (30/8/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers Perkembangan PPKM, Senin (30/8/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, generasi milenial dan gen z perlu mendapat dukungan berbagai pihak agar dapat berkembang optimal secara produktif demi kemajuan bangsa.

"Generasi milenial dan z harus terus didukung untuk mendapatkan bekal agar mampu mengoptimalkan masa produktifnya," kata Jokowi saat berpidato dalam acara Milenial Naik Kelas yang dihelat semi daring oleh Bisnis Indonesia seperti dikutip dari siaran video diterima, Selasa (5/4/2022).

Jokowi mengatakan, dari total 270 juta jiwa penduduk Indonesia terdapat generasi milenial dengan persentasenya mencapai 25,87 persen atau setara dengan 69 juta. Sedangkan untuk Generasi Z memiliki persentase 27,94 persen atau 75 juta.

Jokowi menilai, angka tersebut adalah jumlah yang luar biasa. Sebab dengan komposisi generasi milenial dan generasi z sebanyak itu maka Indonesia bisa semakin dominan dan menjadi penentu bagi kemajuan bangsa.

"Terus mengembangkan keahlian masa depan, future skill, emerging skill, memiliki kepercayaan tinggi dan siap berkompetisi dengan talenta global (dengan) memberi manfaat kepada keluarga, bangsa dan negara," tandas Jokowi.

 

Harga Minyak Goreng Kian Mahal, Jokowi Pilih Beri BLT

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk memberikan bantuan langsung tunai atau BLT untuk rakyat. BLT itu guna menyiasati daya beli warga menyusul harga minyak goreng yang melambung tinggi.

Nantinya, BLT akan diberikan untuk jangka waktu tiga bulan, terhitung April hingga Juni 2022. BLT minyak goreng sendiri sebesar Rp 100 ribu per bulan.

"Kita tahu harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional. Untuk meringankan beban masyarakat pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng," kata Jokowi saat jumpa pers daring, Jumat (1/4/2022).

Jokowi merinci, jumlah penerima BLT minyak goreng adalah sebanyak 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar bantuan pangan non-tunai (BPNT) dan program keluarga harapan (PKH) serta 2,5 juta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan makanan gorengan.

"Adapun bantuan yang diberikan sebesar Rp100 ribu setiap bulannya. Pemerintah akan memberikan bantuan tersebut untuk 3 bulan sekaligus yang dibayarkan di muka pada bulan April 2022 sebesar Rp300 ribu," ujarnya.

Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya