Doa PKS dari Tanah Suci untuk Keselamatan Bangsa dan Negara

Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf al-Jufri atau yang akrab disapa Dr Salim diketahui saat ini tengah melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah dan Madinah.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Apr 2022, 23:18 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2022, 23:18 WIB
pks
Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Al Jufri. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf al-Jufri atau yang akrab disapa Dr Salim diketahui saat ini tengah melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah dan Madinah.

Tak sendiri, Salim Segaf juga didampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Bendahara Umum PKS Mahfudz Abdurrahman, serta Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini.

Saat melaksanakan umrah, Salim secara khusus memimpin doa untuk keselamatan bangsa dan negara Indonesia. Dia mendoakan agar rakyat Indonesia diberikan kemudahan dalam menghadapi berbagai problematika Tanah Air, mulai dari masalah pandemi Covid-19, ekonomi, dan pemenuhan kebutuhan pokok.

"Yaa Allah, jadikanlah negeri kami (Negara Kesatuan Republik Indonesia) penuh damai, aman, tenteram dan sejahtera. Yang selalu mendapat perlindungan dari-Mu. Berikan hidayah kepada para pemimpin bangsa untuk menuruskan niat dan tetap istiqamah dalam membangun negeri yang sama-sama kita cintai," ucap Salim dalam penggalan doanya, melalui keterangan tertulis, Kamis (14/4/2022).

Kemudian tak lupa, Salim juga mendoakan para elit pemimpin bangsa diberikan iradah untuk melahirkan kebijakan yang prorakyat dan jauh dari perilaku mengeruk keuntungan pribadi.

"Semoga bangsa Indonesia bersatu dan jauh dari upaya pecah belah," doa Mantan Menteri Sosial RI 2009-2014 itu saat berada di Masjid Quba, Masjid pertama yang didirikan Rasulullah SAW.

Kemudian, Duta Besar RI Untuk Saudi Arabia dan Kesultanan Oman 2005-2009 itu juga berdoa agar Indonesia senantiasa dijaga dari bala dan musibah, senantiasa aman dan damai, terutama selama bulan suci Ramadhan ini.

"Jauhkan bangsa dan negara kami dari segala bala dan  musibah. Berikan saudara-saudara kami (yang sedang berjuang) di negeri tercinta taufik dan hidayah-Mu. Berikan kesejahteraan dan keamanan di bulan Ramadhan yang mulia ini. Berikan kekuatan, persatuan, dan kekokohan dalam membangun negeri dan meluruskan penyimpangan yang terjadi," seru Salim.

 

Doa Lain yang Dipanjatkan

salim
Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Al-Jufri. (Ist)

Selain itu, Salim juga turut mendoakan generasi muda Indonesia.

"Bagi mereka yang sedang menuntut ilmu (para mahasiswa dan pelajar) mudahkan mereka untuk menyerap ilmu dan menerapkannya," pinta Salim.

Salim juga turut mendoakan bagi siapa saja yang sedang mengalami kesulitan agar segera diberikan oleh Allah jalan keluar.

"Ya Rabb angkatlah kesejahteraan dari saudara-saudara kami yang kesulitan. Sungguh banyak saudara-saudara kami yang mengalami kesulitan dan kesusahan hidup sehari-hari. Berikan mereka pekerjaan dan upah yang layak," ucap Salim.

Sebagai penutup, Salim berharap agar Indonesia terhindar dari perpecahan dan segala upaya pecah belah bangsa.

"Yaa Allah Yang Mahamulia dan Mahaperkasa, jauhkan bangsa kami dari gejala keretakan sosial-politik. Bagi mereka yang memiliki niat buruk bagi bangsa kami, Yaa Allah, luruskan motivasinya dan cegahlah agar tidak menimbulkan keburukan. Terimalah ibadah kami, puasa dan shalat kami, sedekah dan zakat kami. Ridhailah segala pengorbanan bangsa kami," pungkas Salim Segaf.

 

Jelang Ramadhan 2022, Arab Saudi Rilis Aturan Wanita 45 Tahun ke Atas Boleh Umrah Tanpa Mahram

Pergi ke Tanah Suci
Beberapa orang Indonesia melakukan umrah sebelum naik haji. Bisa dibilang, Indonesia mempunyai peminat cukup besar untuk jemaah umrahnya.

Sebelumnya, jelang Ramadhan 2022, Kementerian Haji Dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan bahwa wanita sekarang dapat mengajukan visa umrah tanpa perlu mahram, tetapi dengan satu syarat.

Mengutip Saudi Gazette, Rabut 30 Maret 2022, kementerian tersebut mengklarifikasi bahwa hanya wanita berusia 45 tahun ke atas yang dapat memperoleh visa umrah -- bagi wanita yang datang dari luar negeri untuk melakukan umrah.

"Wanita dapat mengajukan visa umrah dalam 'kelompok wanita' jika dia berusia 45 tahun ke atas," kementerian menegaskan, menekankan bahwa agen lokal yang berwenang harus membentuk kelompok wanita.

Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa wanita di bawah 45 tahun wajib memiliki mahram.

Perlu dicatat bahwa Kementerian Haji Dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan sebelumnya bahwa mereka akan mengizinkan orang yang tidak vaksinasi COVID-19 untuk melakukan umrah dan salat di Dua Masjid Suci, dengan syarat mereka tidak terinfeksi atau kontak dengan orang yang terinfeksi COVID-19.

Kementerian Haji dan Umrah juga telah membatalkan persyaratan verifikasi status kesehatan bagi seluruh jemaah haji melalui aplikasi Tawakkalna.

Sebelumnya, Arab Saudi juga mengeluarkan aturan terkait pembatasan penggunaan pengeras suara saat Ramadhan.

 

Arab Saudi Akan Gunakan Aplikasi Umrah untuk Jemaah Selama Ramadhan

FOTO: Melihat Lebih Dekat Pelaksanaan Umrah di Masa Pandemi COVID-19
Umat muslim mengelilingi Kakbah mengenakan masker dan menjaga jarak untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona COVID-19 saat pelaksanaan umrah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Minggu (30/5/2021). (AP Photo/Amr Nabil)

Selain itu, diketahui Arab Saudi akan menggunakan aplikasi seluler untuk memfasilitasi ziarah pengunjung ke Makkah selama bulan suci Ramadhan.

Dikutip dari laman Xinhua, Rabu 6 April 2022, Kementerian Haji dan Umrah mengonfirmasi keinginan tersebut.

Jemaah yang menjalankan umrah ke Makkah, dapat melakukan pemesanan untuk melakukan ritual ibadah tersebut melalui aplikasi Eatmarna.

Nantinya, para jemaah bisa menikmati pengalaman yang lebih lancar dan aman, kata kementerian tersebut.

Eatmarna yang diterjemahkan sebagai “mari menunaikan umrah” pada awalnya dikembangkan untuk mengelola kunjungan selama pandemi COVID-19 ketika aturan jarak sosial diberlakukan.

Keberhasilan aplikasi dalam memastikan akses yang sama untuk semua jamaah dan memberikan pengalaman yang lancar dan mulus telah membuat kementerian terus menggunakannya setelah pencabutan pembatasan aturan COVID-19.

Pada Maret 2022, Arab Saudi mengumumkan penghapusan semua pembatasan perjalanan terkait COVID.

Pelancong tidak perlu lagi memberikan tes PCR atau bukti vaksinasi untuk memasuki Arab Saudi dan persyaratan karantina institusional telah dihapus.

Infografis 4 Langkah Pulang Umrah Bebas Covid-19
Infografis 4 Langkah Pulang Umrah Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya