Kapolri: Arus Mudik Sudah Terlihat, Kemacetan Bisa Dikurangi

Sigit menyatakan, pergerakan arus mudik lebaran tahun ini juga sudah terjadi pada siang hari ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2022, 19:34 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2022, 19:34 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (26/04/2022).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (26/04/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi kepada masyarakat yang telah menindaklanjuti imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Imbau itu yakni melakukan mudik Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 2022, lebih awal sebelum prediksi puncak arus mudik pada 28-30 April 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolri saat meninjau kesiapan mudik di Pelabuhan Merak bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan stakeholder terkait lainnya, Selasa (26/4/2022).

"Disatu sisi, kami juga sangat berterima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendengarkan imbauan mudik yang disampaikan oleh Bapak Presiden tentunya yang telah ditindaklanjuti oleh menteri-menteri terkait untuk mengimbau masyarakat agar mudik lebih awal," kata Sigit usai meninjau Pelabuhan Merak, Selasa (26/4/2022).

Sigit menyebut, dari hasil pemantauan telah terjadi peningkatan arus mudik yang dilakukan oleh masyarakat sebelum tanggal 28-30 April 2022. Menurutnya, mudik lebih awal yang diputuskan oleh masyarakat akan semakin mencegah terjadinya potensi kemacetan pada H-4 hingga H-1 Lebaran.

"Kita lihat bahwa, dari mulai kemarin dan hari ini kegiatan arus mudik sudah mulai terlihat dan tentunya ini sangat baik khususnya untuk mengurai kemacetan. Khususnya diprediksi puncak arus mudik yang diperkirakan pada H-4, H-3, H-2 dan H-1. Kalau ini bisa kita urai tentunya kemacetan pun kita harapkan bisa semakin kita kurangi," sebutnya.

Terkait peninjauannya, Sigit menyatakan, pergerakan arus mudik lebaran tahun ini juga sudah terjadi pada siang hari ini. Pasalnya, dari laporan yang diterima, Pelabuhan Merak telah masuk ke dalam situasi kuning lantaran terjadinya lonjakan penumpang.

"Siang ini tadi kita lihat sempat masuk situasi kuning artinya sempat ada penyetopan sementara di jalur yang sudah dipersiapkan dan kemudian kita liat juga diseluruh dermaga terlihat sudah penuh," jelasnya.

"Artinya disatu sisi kita melihat bahwa terjadi pergeseran waktu masyarakat yang akan melaksanakan mudik khususnya di wilayah Merak," sambungnya.

 

Siapkan Satgas Cegah Begal

Dalam kegiatan itu, mereka juga mengecek langsung kesiapan pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu. Sigit memastikan, fasilitas yang disediakan untuk melayani para pemudik dan warga setempat yang hendak melengkapi vaksinasi hingga dosis III atau Booster telah siap dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Tak hanya itu, demi memastikan keamanan masyarakat yang hendak mudik, Sigit menegaskan, pihaknya juga telah melakukan pemantauan dan pengawasan di posko Command Center yang telah disediakan.

"Tadi di pos pam di monitor bagaimana semua terkoneksi dengan BNPB dan stakeholder lainnya termasuk situasi-situasi yang memang harus diketahui dengan menggunakan CCTV dan tersambung Command Center kita lihat semua terkoneksi dengan baik," tegasnya.

"Tentunya harapan kita ini juga bisa memberikan pelayanan yang jauh lebih baik kepada masyarakat yang akan mudik," sambungnya.

Lebih dalam, Sigit juga mengungkapkan, demi memberikan mudik yang aman, nyaman serta sehat, Polda Banten dan Polda Lampung telah menyiapkan tim atau satgas untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas seperti begal terhadap para pemudik.

Dengan dikerahkannya tim tersebut, Sigit mengimbau kepada para pemudik untuk tidak perlu cemas dan khawatir untuk melakukan perjalanan mudik khususnya di waktu-waktu yang rawan.

Pasalnya, aparat kepolisian akan memastikan keamanan dari masyarakat yang hendak merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halamannya masing-masing.

"Jadi masyarakat diharapkan tidak usah cemas dan takut. Karena Polri dengan seluruh stakeholder yang ada telah mempersiapkan tim. Sehingga masyarakat yang mudik khususnya di waktu atau jam rawan ada satgas yang siap untuk mengawal. Sehingga masyarakat bisa mudik dan selamat sampai di rumah," paparnya.

"Tentunya hal-hal ini, bisa dibantu disosialisasikan. Sehingga pilihan masyarakat untuk mudik baik siang atau malam semua mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang sama. Sehingga ini betul-betul bisa mengurai potensi kemacetan," tutupnya.

Puncak Mudik Kampung Rambutan

Terminal Kampung Rambutan mempersiapkan antisipasi terjadinya puncak arus mudik Lebaran 2022 menggunakan moda transportasi bus. Diperkirakan kondisi tersebut terjadi pada H-3 Idul Fitri 1443 H.

"Kalau membeludak belum terlalu ya. Dari data terakhir kisaran 1000-an penumpang yang berangkat melalui Terminal Kampung Rambutan. Kalau pun nanti ada kenaikan itu puncak arus mudik H-3, H-4," tutur Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2022).

Menurut Yulza, terjadi tren kenaikan pemudik hingga 100 persen terhitung sejak tanggal 23 April sampai hari ini. Total sudah ada 1.016 pemudik yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan hingga 25 April 2022.

"Penumpang favorit ke Sumatera, ke Padang, Palembang, maupun Lampung untuk pagi hari. Untuk sore ke Jawa Tengah, ke Jawa Timur," jelas dia.

Sejauh ini, kata Yulza, Terminal Kampung Rambutan telah menyediakan fasilitas vaksin booster hingga antigen Covid-19 gratis kepada para penumpang maupun pengemudi. Keseluruhannya bekerjasama dengan tenaga kesehatan dari Sudin Jakarta Timur.

"Sampai saat ini kita belum lihat kenaikan penumpang mudik signifikan, masih terlayani dengan yang ada. Nanti kita lihat situasi lapangan seperti apa, apakah masih terlayani atau apakah terjadi penumpukan nanti kita sediakan opsi lain," Yulza menandaskan.

Puncak Mudik di Bekasi

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Dadang Ginanjar mengatakan, lonjakan pemudik di Terminal Induk Kota Bekasi pada H-7 Lebaran 2022, sudah mulai terlihat. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Sudah mulai terlihat lonjakan penumpang di Terminal Bekasi meski belum signifikan. Tetapi, diprediksi untuk lonjak arus mudik mungkin akan terjadi pada Kamis atau Jumat ini," kata Dadang kepada awak media, Senin (25/4/2022).

Menurutnya, jumlah penumpang di Terminal Induk Kota Bekasi sampai hari ini rata-rata berjumlah 400 orang per harinya. Hal ini masih jauh dari jumlah penumpang pada puncak arus mudik yang biasanya mencapai 1.200 orang per hari.

Lonjakan pemudik, kata dia, mayoritas yang mengarah ke daerah Sumatera, dengan kenaikan mencapai sekitar 20 persen dari jumlah penumpang normal.

"Belum ada kenaikan yang drastis terutama pada penumpang bus AKAP mengarah ke Jawa. Tapi yang mengarah ke Sumatera sudah mulai naik sekitar 20 persen dari penumpang normal," papar dia.

Lanjut Dadang, sejauh ini Dishub Kota Bekasi sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut arus mudik lebaran 2022. Di antaranya pengecekan kelaikan kendaraan bus yang akan beroperasi mengangkut pemudik.

Berdasarkan hasil pengecekan, lanjut Dadang, terdapat beberapa armada bus yang dianggap tak layak untuk beroperasi. Bus-bus tersebut akan menjalani perbaikan terlebih dulu, sebelum kembali beroperasi.

"Ditemukan ada beberapa yang tidak memenuhi syarat layak jalan dan sudah kita ajukan untuk segera dilakukan perbaikan, baik itu ringan maupun berat. Dan harus diperbaiki dulu guna memberikan pelayanan mudik kepada para pemudik," tandas Dadang.

Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com

Infografis journal_Persiapan Mudik Lebaran 2022
Infografis journal_Persiapan Mudik Lebaran 2022
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya