Jadi Lintasan Mudik dan Wisata Lebaran, Pemkot Cilegon Siaga Hepatitis Akut

Pemkot CIlegon meminta Dinkes dan faskes untuk mewaspadai dan bergerak cepat jika ditemukan pasien yang memiliki gejala mirip hepatitis akut misterius.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 11 Mei 2022, 02:21 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2022, 02:21 WIB
Puncak arus Mudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Merak Banten
Pemudik sepeda motor saat antre memasuki kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (30/4/2022) dini hari. Antrean pemudik sepeda motor masih mewarnai arus mudik di Pelabuhan Merak pada H-2 Lebaran atau Puncak Arus Mudik yang terjadi hari ini. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Cilegon - Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Banten tengah bersiaga menghadapi ancaman penyebaran hepatitis akut. Apalagi Kota Cilegon menjadi daerah lintasan arus mudik dan tujuan wisata libur Lebaran Idul Fitri 2022.

Penyakit hepatitis akut ini sangat rentan terhadap anak-anak, sehingga dianjurkan untuk rajin mencuci tangan, memakai masker, menghindari orang yang sedang sakit, melakukan pola hidup dan mengkonsumi makanan sehat, kemudian mengurangi aktivitas luar rumah.

"Kita diskusi perihal mengenai kota sehat dan juga antisipasi mengenai hepatitis akut juga. Ini banyak menyerang anak kan, Dinkes juga sudah antisipasi, waspada," kata Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian di Kantor Dinkes Kota Cilegon, Banten, Selasa (10/05/2022).

Hingga kini, Helldy memastikan belum ditemukan adanya kasus hepatitis misterius di Kota Cilegon. Meski begitu dia sudah meminta Dinkes dan fasilitas kesehatan (faskes) untuk mewaspadai dan bergerak cepat jika ditemukan ada pasien yang memiliki gejala tersebut.

"Belum ada di Cilegon, kita sudah menyebar ke faskes-faskes yang ada di Kota Cilegon, rumah sakit, suskesmas dan rumah sakit swasta lainnya," terangnya.

Mengantisipasi ditemukannya pasien hepatitis misterius ini, Pemkot Cilegon akan menggelar rapat besar bersama faskes, serta mengundang Kemenkes dan dokter ahli pada Kamis, 12 Mei 2022 mendatang.

 

Masyarakat Diminta Aktif Memeriksakan Kesehatan

Dari rapat itu nantinya bisa dihasilkan langkah antisipasi dan penanganan penyakit hepatitis misterius. Masyarakat juga diminta turut serta aktif memeriksakan kesehatannya jika memiliki gejala awal seperti diare, muntah, mual, sakit perut serta demam.

Kemudian di gejala lanjutan biasanya akan mengalami kulit dan mata berwarna kekuning-kuningan, air kencing berwarna pekat seperti teh, buang air besar berwarna putih pucat, hingga mengalami kejang.

"SOP penatalaksanaan kasus seperti apa, itu ada di rumah sakit atau fasilitas kesehatan, nanti Kamis juga akan disampaikan," ujar Kadinkes Banten, Ratih Purnamasari, Selasa (10/05/2022).

Infografis Jangan Panik, Kenali Gejala Hepatitis Akut pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jangan Panik, Kenali Gejala Hepatitis Akut pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya