Liputan6.com, Jakarta Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni menyentil Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sama sekali tidak mensponsori ajang Formula E. Bahkan, kata dia, panitia membayar listrik untuk Formula E secara penuh atau full.
"BUMN tidak berikan sponsor apapun, PLN untuk kelistrikan juga kami bayar full," ujar Sahroni melalui unggahan di akun instagram pribadinya @ahmadsahroni88, Kamis (2/6/2022).
Baca Juga
Dia pun merasa heran tak ada perusahaan pelat merah yang menjadi sponsor di Formula E. Padahal, event Formula E juga membawa nama Indonesia.
Advertisement
"Maaf nih BUMN tuh kan bagian dari Republik Indonesia kan yah ? @kementerianbumn," kata dia.
"Kami Enggak ngotot minta tapi ngotot untuk jadi bagian dari Indonesia," sambung Sahroni.
Sebelumnya, panitia penyelenggara Formula E mengumumkan 31 perusahaan menjadi sponsor untuk ajang balap mobil listrik tersebut. Dari jumlah perusahaan tersebut tidak ada perusahaan milik negara, hanya ada Bank DKI sebagai satu-satunya sponsor yang berasal dari perusahaan daerah.
Terdapat 30 perusahaan yang menjadi sponsor penyelenggaraan Jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022. Tidak ada Pertamina Renewable Diesel dalam daftar sponsor tersebut.
Semula diumumkan ada 31 perusahaan untuk jadi sponsor Formula E Jakarta. Namun, setelah keputusan Pertamina Renewable Diesel tidak lagi jadi sponsor, maka jumlahnya pun menjadi 30 perusahaan.
Tidak Ganggu Event Formula E
Vice Managing Director Formula E, sekaligus Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko menyampaikan ada atau tidaknya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak akan mengganggu jalannya pertandingan.
Yang jelas, imbuhnya, pihak panitia penyelenggara telah mengajukan proposal kepada BUMN untuk menjadi sponsor.
"Kami dari OC telah mengajukan proposal kepada BUMN. Namun keputusan sepenuhnya ada di BUMN," kata Gunung, Rabu 1 Juni 2022.
Advertisement