Anggota DPR Dukung Right Issue Krakatau Steel

Ini artinya KS harus dijaga seperti halnya China dan Rusia yang memiliki industri baja yang kuat dan besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jun 2022, 17:04 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2022, 14:12 WIB
Krakatau Steel
Pabrik Krakatau Steel. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Aliran dukungan agar right issue Krakatau Steel berjalan lancar mendapat dukungan dari politisi Senayan. DPR optimistis right issue KS berjalan baik sebagai upaya konsolidasi bisnis perusahaan.

Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Gerindra Andre Rosiade dalam Rapat Dengar Pendapat hari ini bersama Kementerian BUMN menyampaikan bahwa Krakatau Steel sebagai industri baja milik Indonesia, adalah mother of industry. Ini artinya KS harus dijaga seperti halnya China dan Rusia yang memiliki industri baja yang kuat dan besar.

"Oleh karena itu kita harus menjaga privatisasi 20% saham rights issue ini sukses dengan mempertimbangkan keterlibatan BUMN lain dalam pelaksanaannya," tegas Andre, Rabu (8/6/2022).

Di tempat yang sama, Harris Turino, Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan juga sependapat dengan Andre Rosiade.

Dalam pernyataannya Harris mengatakan bahwa industri baja adalah industri strategis yang harus dijaga, terlebih karena industri baja per kapita di Indonesia pun masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain.

Lebih lanjut Harris menjelaskan bahwa rights issue yang dilakukan Krakatau Steel bisa jadi tidak laku di tengah pasar yang belum stabil, apalagi ditambah dengan isu kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.

 


Menjaga Kepemilikan Pemerintah

Dilanjutkan Harris, rights issue Krakatau Steel dengan mengurangi kepemilikan saham pemerintah dari 80% menjadi 60% ini perlu diamankan.

"Maka jika ada BUMN lain yang memiliki excess liquiditas bisa masuk ke dalam investasi ini akan dapat tetap menjaga kepemilikan pemerintah di Krakatau Steel," tambah Harris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya