KPU Berharap Sipol Membuat Partai Politik Menjadi Lebih Modern

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengelar simulasi fungsi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) pada Kamis (9/6/2022) di Ballroom Hotel Inn Hayam Wuruk, Jakarta Barat.

oleh Winda Nelfira diperbarui 09 Jun 2022, 15:07 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2022, 15:05 WIB
Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengelar simulasi fungsi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) pada Kamis (9/6/2022) di Ballroom Hotel Inn Hayam Wuruk, Jakarta Barat. (Foto: Winda Nelfira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengelar simulasi fungsi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) pada Kamis (9/6/2022) di Ballroom Hotel Inn Hayam Wuruk, Jakarta Barat.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua KPU RI Periode 2022 - 2027 Hasyim Asy'ari, Komisioner KPU August Mellaz, dan banyak anggota KPU lainnya. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB.

Anggota KPU Ketua Divisi Teknis Kepemiluan Idham Holik menjelaskan, uji coba atau simulasi Sipol ini diikuti oleh peserta pengguna Partai Politik (Parpol). Dalam kegiatan ini hadir sebanyak 26 parpol dari 75 Parpol yang dikirimi undangan oleh KPU.

"Parpol berbadan hukum yg dikirim undangan sebanyak 75 parpol. Undangan yg terkirim dan diterima ada 30 parpol, Dan sampai saat ini yg hadir sebanyak 26 parpol," kata Idham

Dia mengatakan kegiatan simulasi fungsi sipol ini diadakan untuk keperluan pendaftaran parpol calon Peserta Pemilu 2024 mendatang.

Selain itu, Komisioner KPU August Mellaz menambahkan bahwa simulasi ini juga sebagai bentuk kesiapan KPU dan Parpol memasuki tahapan Pemilu 2024 yg akan dimulai pada 14 Juni 2022 ini.

"Sebenarnya acara ini didedikasikan untuk menunjukkan kesiapan KPU dalam menyelenggarakan berbagai tahapan Pemilu 2024," kata dia.

August berharap kegiatan ini dapat menjadi fondasi baru membangun sistem partai yang lebih modern. Terlebih kata dia terkait data administrasi yang terdokumentasi dengan baik.

"Harapannya ini bisa menjadi satu bangunan tradisi baru untuk sistem partai yang modern terdokumentasi dengan rapi ada kesepahaman baik antara KPU maupun partai politik agar proses-proses administrasi dan nanti sampai verifikasi lapangan juga berjalan baik," kata August.

 

Mendengar Respon

August menyatakan simulasi ini juga dalam rangka mendengar respons dari parpol terhadap sistem informasi yang telah dibangun KPU.

Menurut dia, nantinya dari simulasi ini KPU akan menerima masukan yang disampaikan parpol demi menyempurnakan sistem informasi yg disiapkan.

"Jadi proses ini progresnya masih berjalan. Tentu kita juga akan mendengarkan bagaimana input yang akan jadi respons dari partai politik dimaksudkan dalam rangka menyempurnakan sistem yang kita pergunakan menjadi sistem yang kita sepakati bersama untuk membangun dan menyiapkan kesuksesan Pemilu 2024 mendatang," jelasnya.

 

Daftar Lebih Awal

Sementara, KPU mengimbau partai politik (parpol) berbadan hukum untuk dapat mengikuti pendaftaran dan verifikasi lebih awal.

Ketua KPU, Hasyim Asy'ari mengatakan pendaftaran tersebut akan langsung terhubung pada Sipol. Hasyim menjelaskan bahwa dalam pengadaan Sipol tahun ini KPU bekerja sama dengan akademisi dan intelektual dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Sipol kali ini, kami minta tolong dukungan dari ITB untuk membangun sistem informasi dari KPU. Kalau 5 tahun lalu dari UI. Jadi ini yang membangun kampus dalam negeri, intelektual kampus," kata Hasyim di simulasi fungsi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) pada Kamis (9/6/2022) di Ballroom Hotel Inn Hayam Wuruk, Jakarta Barat.

Menurut Hasyim pendaftaran ke Sipol lebih awal dapat membantu KPU dan Parpol dalam mengurus dokumen administrasi untuk verifikasi oleh KPU.

"Maka dengan segala hormat kami mohon, teman-teman dari parpol untuk urus pendaftaran di Agustus awal. Karena belajar dari sebelumnya, kami butuh waktu untuk validasinya" kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya