Rapat dengan DPR, KPU Bahas Soal Anggaran Pembangunan dan Perbaikan Kantor

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yulianto membenarkan adanya pertemuan Kesekjenan KPU dengan Komisi II DPR RI di Senayan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 15 Jun 2022, 20:22 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2022, 20:22 WIB
FOTO: Mendagri - DPR Bahas Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Ketua DKPP Muhammad, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, dan Sekjen Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro saat rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6/2022). (Liputa6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yulianto membenarkan adanya pertemuan Kesekjenan KPU dengan Komisi II DPR RI di Senayan.

Menurut Yulianto, rapat tersebut membahas lagi soal anggaran yang akan disampaikan ke Badan Anggaran atau Banggar.

"Ya, pak Sekjen bersama dengan tim akan menghadiri rapat membahas dengan Komisi II. Berikutnya nanti akan masuk di banggar," ujar Yulianto kepada awak media saat dikonfirmasi, Rabu (15/6/2022).

Yulianto merinci, rapat akan membahas soal dukungan non tahapan. Selain itu, KPU dan DPR akan melakukan verifikasi kembali untuk perbaikan sarana infrastruktur, perbaikan kantor, pembangunan gedung dan kantor.

"Bagian yang coba disisir setelah Sekjen berkoordinasi penuh dengan KPU seluruh Indonesia terkait dengan titik mana saja yang nanti akan diprioritaskan," jelas Yulianto.

Yulianto menegaskan, dukungan infrastruktur dalam rangkaian Pemilu 2024 adalah hal yang tidak bisa dikesampingkan. Maka dari itu, KPU akan menegaskan terkait dukungan anggaran untuk hal tersebut.

"Sekjen akan menyampaikan seluruh argumentasi termasuk itu adalah bagian dari efisiensi yang sudah dilakukan oleh KPU Rp 76,6 T itu. Maka KPU juga akan menyampaikan bahwa kebutuhan dukungan terhadap tahapan itu juga akan sangat penting, dukungan infrastruktur termasuk juga untuk dukungan pengadaan Informasi Teknologi (IT) KPU," Yulianto menutup.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari meminta semua anggotanya murah senyum. Sebab pada dasarnya tugas yang dilakukan KPU adalah pelayan dalam hal lancarnya pesta demokrasi.

Pernyataan ini disampaikan Hasyim saat berpidato dalam acara pembukaan tahapan awal Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa malam 14 Juni 2022.

"Kalau ada anggota KPU ada yang kurang senyum tolong dilaporkan kepada kami, supaya ada pelatihan senyum," kata Hasyim.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


KPU Pastikan terus Evaluasi Tahapan Pemilu 2024

Peluncuran Tahapan Pemilu 2024
KPU memulai acara seremoni peluncuran Pemilu Serentak 2024 di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2022) malam. Seremoni ini juga menandakan resmi dimulainya tahapan Pemilu Serentak 2024.(merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Hasyim memastikan jalannya pesta demokrasi 2024 akan terus dievaluasi. Dia menyadari, KPU masih memiliki kelemahan dan kesalahan.

Karena itu, dengan dimulainya tahapan Pemilu 2024 ini, dia meminta semua pihak bersama-sama mendoakan agar pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut bisa berjalan lancar.

"Maka sebelum kita bersama-sama memulai tahapan Pemilu ada baiknya kita beristighfar kepada Tuhan Yang Maha Kuasa supaya memudahkan langkah-langkah kita dan juga kita berserah diri setelah ikhtiar dengan kuat dengan mohon doa," ucap Hasyim.

Usai menanjatkan doa, rangkaian acara pembukaan lalu ditutup dengan penekanan tombol start secara bersama oleh seluruh komisioner KPU dengan didampingi Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Dengan demikian, tahapan awal Pemilu 2024 resmi dimulai.

 


Dihadiri Puan hingga Giring

Peluncuran Tahapan Pemilu 2024
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua KPU Hasyim Asy’ari, bersama komisioner KPU saat acara seremoni peluncuran Pemilu Serentak 2024 di Kantor KPU RI, di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/6/2022) malam. Seremoni ini juga menandakan resmi dimulainya tahapan Pemilu Serentak 2024.(merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sebelumnya diberitakan, Ketua KPU Hasyim Asy’ari membuka secara resmi tahapan awal Pemilu 2024. Acara tersebut dihelat malam ini, Selasa (14/6/2022) di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat.

Pantauan di lokasi, pukul 19.00 WIB banyak pejabat negara dan petinggi padrai politik hadir. Terlihat, dari perwakilan legislatif ada Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia.

Kemudian dari perwakilan eksekutif, seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Wamenkumham Wamenkumham Edward O.S Hiariej.

Di sisi lain, sejumlah petinggi partai politik tampak hadir Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus dan Ketua Umum PSI Giring Ganesha.

Menurut Hasyim, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto juga dikabarkan akan hadir.

 


Tahapan Pemilu 2024

Peluncuran Tahapan Pemilu 2024
KPU memulai acara seremoni peluncuran Pemilu Serentak 2024 di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2022) malam. Seremoni ini juga menandakan resmi dimulainya tahapan Pemilu Serentak 2024.(merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Usai tahapan awal Pemilu 2024 resmi dibuka, KPU akan langsung merancang perencanaan program dan Anggaran serta Penyusunan Peraturan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemilu.

Kemudian, pada tanggal 14 Oktober 2022 hingga 21 Juni 2023 KPU akan melakukan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih.

Pendaftaran dan verifikasi peserta Pemilu akan dibuka pada 29 Juli 2022 hingga 13 Desember 2022. Selanjutnya, KPU akan menetapkan peserta Pemilu pada 14 Desember 2022.

Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan Jumat 14 Oktober 2022 Kamis hingga 9 Februari 2023. KPU memiliki durasi 119 hari untuk merampungkan tugasnya dalam tahapan ini.

Infografis Jadwal dan Usulan Tahapan Pemilu Serentak 2024
Infografis Jadwal dan Usulan Tahapan Pemilu Serentak 2024 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya