Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY membuat acara peringatan 1.000 hari kepergian mendiang istri Ani Yudhoyono di JCC, Senayan, Jakarta pada Minggu (19/6/2022).
Acara bertajuk “Mengenang Ani Yudhoyono” ini menghadirkan 58 lukisan karya SBY. Puluhan lukisan yang dibuat SBY itu terinspirasi dari fot-foto hasil jepretan Ani dan juga lagu-lagu yang dibuat khusus untuk mengenang istrinya.
Advertisement
Baca Juga
SBY bersama kedua anaknya Agus Hatimurti Yudhoyono atau AHY dan Eddy Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyambut sejumlah tokoh kenegaraan dan tamu yang hadir dalam acara tersebut.
Turut hadir, Wakil Presiden (Wapres) ke-10 RI Jusuf Kalla, Wapres ke-11 RI Boediono, mantan Menko Bidang Perekonomian era SBY sekaligus Ketua Dewan Penasihat PAN Hatta Rajasa, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, hingga Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Dalam sambutannya, SBY menceritakan awal mula ia terjun ke dunia seni lukis dan membentuk klub bola voli LaVani, yakni saat ia masih berduka tak lama setelah ditinggal Ani.
“Agar saya bisa survive dan move on saya harus menemukan kegiatan sehari-hari agar healing proses berhasil,” kata Susilo Bambang Yudhoyono.
Melukis Bisa Datangkan Ketenangan
SBY menyebut, dengan melukis ia mendapat ketenangan. Selain itu, kegiatan tersebut juga membuat dirinya bisa lebih sering mengenang Ani lewat foto yang ia jadikan sebagai objek lukisan.
“Melukis sangat datangkan kedamaian. Ini saya perlukan dalam jalani hari berat ditinggal istri tercinta. Melalui melukis juga bisa mengekspresikan mimpi-mimpi saya di atas kanvas,” ujar dia.
Selain itu, SBY mengaku selama proses melukis bisamerasakan kehadiran Ani dan menemaninya berproses.
“Saya rasa, saya mohon pertolongan Allah, bahwa dengan melukis ibu Ani hadir. Dulu kami sangat saling dukung kalau bicara hobi,” pungkas dia.
Para tamu undangan nampak menikmati lukisan SBY, mereka bergantian berfoto bersama lukisan maupun dengan sosok SBY.
Advertisement