Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo pada Jumat, (1/7/2022) sekitar pukul 11.10 WIB.
"Innalilahi, turut berduka cita semoga yang bersangkutan diterima di sisi Tuhan," kata Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni kepada wartawan, Jumat (1/7/2022).
Dimata Sahroni, Tjahjo Kumolo merupakan orang yang baik. "Sedih ya. Beliau orang yang baik, orang yang santun, dengan junior dan senior friendly orangnya, sedih juga," ujarnya.
Advertisement
Bendahara Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengaku akan ke rumah duka sebelum berangkat ke tanah suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.
"Insya Allah ke sana (ke rumah duka) karena saya mau Haji juga, persiapan," tutupnya.
Kabar meninggalnya Tjahjo Kumolo dibenarkan oleh Politikus PDIP Junimart Gisang.
"Ya, tadi jam 11.10 di RS Abdi Waluyo," ujar Junimart.
Sebelumnya, Tjahjo sempat mendapat perawatan intensif sejak beberapa hari yang lalu di RS Abdi Waluyo.
Sempat Dirawat Intensif
Sekretaris Kementerian PAN-RB Rini Widyantini menjelaskan, kondisi politikus PDI Perjuangan itu tidak koma. Tapi harus menjalani perawatan intensif.
"Bapak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo sedang sakit dan dirawat di rumah sakit," kata Rini dalam keterangannya, Jumat (24/6).
Dia menegaskan, Menteri Tjahjo masih sadarkan diri. Namun memang harus dirawat intensif. Namun, Kemenpan-RB belum dapat menjelaskan penyakit yang dialami oleh Tjahjo.
"Beliau tidak koma, namun harus menjalani perawatan secara intensif sampai kondisi keseluruhan stabil dan membaik," jelasnya.
Rini meminta didoakan agar Tjahjo bisa segera sembuh.
"Kami mohon doa dari Bapak dan Ibu sekalian, teman-teman media dan seluruh masyarakat Indonesia terkait kondisi kesehatan Bapak Tjahjo Kumolo. Semoga beliau segera membaik. Berikut yang dapat kami sampaikan hingga saat ini," katanya.
Advertisement