Wagub DKI Jakarta soal Kecelakaan Transjakarta: Sopir Sudah Kami Latih dengan Baik

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui pramudi atau sopir Transjakarta sudah melalui pelatihan dan pendidikan dengan baik dan teliti.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jul 2022, 20:32 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2022, 20:30 WIB
wagub
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub DKI) Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui pramudi atau sopir transjakarta sudah melalui pelatihan dan pendidikan dengan baik dan teliti.

Hal ini disampaikannya imbas kembali terjadinya kecelakaan Transjakarta hingga menelan korban pada Sabtu, 16 Juli 2022.

"Kami sendiri terus menyusun, mengimplementasikan berbagai SOP pencegahan, bahkan sopir-sopir Transjakarta itu dilatih dan dididik sedemikan ya supaya lebih hati-hati, lebih teliti," kata Riza, saat diwawancarai, di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/7/2022).

Tak hanya itu, Riza menyampaikan, untuk mencegah terjadinya kecelakaan diperlukan sosialisasi kepada masyarakat. Sebab, peristiwa yang baru saja terjadi karena tidak hati-hati saat menyeberang.

"Memang kejadiannya seperti yang kita ketahui bersama, yang bersangkutan memang turun dari bus, kemudian dia menyebrang di depan bus itu sendiri. Jadi memang sekali lagi bagi seluruh warga hati-hati kalau menyeberang," ucapnya.

"Jadi penting ke depan kita sosialisasikan terus kepada warga, pada masyarakat jangan menyeberang sembarangan, apalagi di depan bus Transjakarta," sambung Riza.

Lebih lanjut, Riza menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan perbaikan dan pembenahan terhadap semua halte yang ada di Jakarta, agar semakin nyaman dan aman bagi para penumpang.

"Ini kan semuanya halte sedang diintegrasikan, dirapikan ya. TLiat idak hanya fungsinya, bentuknya, desainnya, lebih menarik, lebih cantik, lebih luas, lebih besar, itu semuanya. Kalian tahu kita menganggarkan cukup besar untuk peremajaan untuk perapian halte-halte di Jakarta secara bertahap," imbuhnya.

Transjakarta Sering Kecelakaan

Jakarta Tarik Rem Darurat, Ganjil Genap Ditiadakan dan Transportasi Umum Dibatasi
Bus Transjakarta mengambil penumpang di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/7/2020). Pemprov DKI Jakarta kembali tiadakan aturan ganjil genap berdasarkan nomor polisi kendaraan seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Senin (14/9/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Politisi PDIP sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengkritik keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan buntut kasus kecelakaan transjakarta yang terus terjadi berulang kali, bahkan hingga menimbulkan korban Jiwa. Ia menilai, kecelakaan tersebut merusak citra ibu kota.

Sebab, transjakarta merupakan moda transportasi umum unggulan DKI Jakarta.

"Iyalah (citra Jakarta jadi jelek), gubernurnya aja jelek (kinerjanya)," kata Prasetyo, kepada wartawan, Senin (18/7/2022).

Lebih lanjut, ia menekankan, fungsi transjakarta untuk membantu masyarakat yang menggunakan transportasi umum. Bukan, membuat khawatir para masyarakat.

Politikus PDIP itu mengaku, pihaknya sudah memanggil beberapa kali direksi transjakarta dan meminta untuk membenahi pelayanan dan fasilitas. Namun, kecelakaan transjakarta terus terjadi.

Bahkan dalam sepekan terakhir kecelakaan yang melibatkan Transjakarta menyebabkan dua orang tewas.

"Dikasih tahu juga percuma, enggak diindahkan juga. Kalau direktur Transjakarta harusnya kan paham soal transportasi umum, penekanannya di situ," tegasnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Donny Saragih Batal Jadi Dirut Transjakarta
Infografis Donny Saragih Batal Jadi Dirut Transjakarta. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya