Liputan6.com, Jakarta - Polisi menetapkan tiga orang tersangka terkait penyerangan yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Insiden maut itu terjadi di Jalan H Nawi Raya, Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Sabtu (30/7/2022) dini hari.
Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, Kompol M. Hari Agung Julianto mengungkap motif penyerangan itu diduga aksi balas dendam. Korban bersama rekan-rekan diduga bagian dari anggota geng motor Fatmawati.
"Menurut keterangan para tersangka, sepeda motor milik anggota geng Pandan tersangka pernah dirampas oleh salah satu anggota geng Fatmawati," kata Agung dalam keterangannya, Kamis (4/8/2022).
Advertisement
Agung menerangkan, anggota geng Pandan mencari target di Jalan H. Nawi Raya pada, Sabtu, sekira jam 03.00 WIB Saat itu, melintas korban bersama rekan-rekannya dari arah berlawanan. Para tersangka menyakini mereka bagian dari anggota geng motor Fatmawati.
Baca Juga
"Tiba-tiba memberhentikan korban dan langsung mengacungkan senjata tajam sambil berteriak," ujar dia
Para pelaku membacok korban BS dan A menggunakan celurit. Tak cuma itu, para pelaku juga membawa satu unit sepeda motor milik kelompok korban.
"Korban BS meninggal dunia," ujar dia.
Terkait kejadian ini, Timsus 2 dan opsnal Unit 3 Resmobbdan Polsek Cilandak dan Polres Jakarta Selatan mengamakan 3 (tiga) orang tersangka. Mereka dikenakan Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP, dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Geng Motor di Bekasi
Aksi tawuran di Kota Bekasi, Jawa Barat, masih marak terjadi dan meresahkan warga. Kali ini dua kelompok geng motor bersenjata tajam terlibat tawuran di Jalan Raya Siliwangi, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Tawuran dua geng motor yang mayoritas berusia belasan tahun itu terekam video amatir warga dan viral di media sosial. Sebelum tawuran, kedua geng biasa melakukan janjian terlebih dulu di media sosial.
Kedua geng saling serang hingga ke permukiman padat dan membuat warga sekitar ketakutan. Warga khawatir menjadi imbas salah sasaran aksi tawuran.
"Iya Rabu (1/6) dini hari kejadiannya. Pada bawa senjata tajam, kejar-kejaran sampai ke gang-gang rumah warga," kata Jajang Sutisna, warga sekitar.
Sejumlah warga, bahkan terlihat berlarian untuk menghindar karena takut menjadi salah sasaran geng motor yang mayoritas membawa senjata tajam.
Warga mengaku aksi tawuran kerap terjadi di kawasan tersebut, setelah kedua kelompok saling berjanjian di media sosial. Warga pun selalu dibuat was-was setiap kali tawuran terjadi.
"Ya udah sering, makanya warga ketakutan. Apalagi kalau tawuran sampai ke gang-gang," ujar Jajang.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement