Geng Motor Beraksi Acungkan Senjata Tajam di Tengah Jalan Resahkan Warga Sukabumi

Sekelompok pemuda dengan mengacungkan senjata tajam di tengah jalan raya Nasional Sukabumi-Bogor meresahkan warga. Aksi terduga geng motor terekam video dan viral di media sosial.

oleh Fira Syahrin diperbarui 07 Feb 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 13:00 WIB
Aksi geng motor turun ke jalan bawa sajam di Jalan Raya Nasional Sukabumi-Bogor resahkan warga (Liputan6.com/Istimewa).
Aksi geng motor turun ke jalan bawa sajam di Jalan Raya Nasional Sukabumi-Bogor resahkan warga (Liputan6.com/Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Sukabumi - Sekelompok pemuda turun ke jalan raya sambil mengacungkan senjata tajam, aksi brutal yang diduga dilakukan anggota geng motor itu terjadi di Jalan Raya Nasional Sukabumi-Bogor. Kejadian itu terekam video dan viral di media sosial. 

Informasi dihimpun, aksi geng motor turun ke jalan raya dengan membawa sajam itu terjadi pada Jumat (31/2/2025) dini hari. tepatnya di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Dalam video berdurasi 47 detik itu, terlihat sekelompok anggota geng motor memadati jalan dengan membawa berbagai jenis senjata tajam, hingga menyebabkan arus lalu lintas terganggu.

Beberapa pengendara yang melintas terlihat memperlambat laju kendaraan demi menghindari konflik dengan kawanan geng motor tersebut. Aksi geng motor mereka memicu ketakutan di tengah warga, terlebih akan terjadinya tindak kekerasan atau aksi kriminal lainnya.

Seorang security di salah satu pabrik distributor Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di wilayah Kecamatan Cicurug, Andri mengatakan, saat kejadian ia mengaku tengah bekerja shift malam di perusahaan distributor AMDK.

“Iya, memang benar video yang beredar itu, memang benar terjadi. Karena, saya sendiri yang merekam video viral itu. Nah, itu kejadiannya pada Jumat sekitar pukul 04.10 WIB,” kata Andri dikonfirmasi pada Rabu (5/2/2025).

Andri mengatakan, saat kejadian dirinya melihat kawanan geng motor melakukan konvoi dengan membawa senjata tajam dari arah Sukabumi menuju Bogor.

“Waktu itu, memang mencekam yah, jika dihitung kendaraan sepeda motornya, kayaknya itu lebih dari 50 sepeda motor. Nah, yang lebih menakutkannya lagi, mereka selain membawa motor ugal-ugalan, juga menenteng senjata tajam, mulai dari samurai, celurit, dan model cocor bebek yang panjang dengan ujung berbentuk celurit,” ujarnya.

 

 

Geng Motor Sempat Kejar Pedagang Sekitar

Aksi geng motor turun ke jalan bawa sajam di Jalan Raya Nasional Sukabumi-Bogor resahkan warga (Liputan6.com/Istimewa).
Aksi geng motor turun ke jalan bawa sajam di Jalan Raya Nasional Sukabumi-Bogor resahkan warga (Liputan6.com/Istimewa).... Selengkapnya

Menurutnya, saat kejadian, arus lalu lintas dalam kondisi ramai dilalui kendaraan. Bahkan, beberapa kendaraan sempat menepikan kendaraannya lantaran khawatir menjadi sasaran geng motor

Meskipun tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian tersebut, namun seorang pedagang durian sempat menjadi sasaran kejar-kejaran dari kelompok bermotor itu.

“Di depan pabrik tidak ada korban luka, tapi itu ada tukang lapak durian yang dikejar. Saya juga tidak tahu alasannya apa,” ujarnya.

Terkait video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan geng motor seolah mengadang sebuah truk, Andri memberikan klarifikasi. 

“Itu, sebenarnya bukan mengadang truk yah. Hanya saja, mereka melaju berlawanan arah dengan truk itu, sehingga terlihat seperti mengadang. Namun, arus lalu lintas memang sempat tersendat, karena jumlah mereka cukup banyak dan nyaris menutupi badan jalan,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, aksi konvoi geng motor bersenjata tajam ini bukanlah kali pertama terjadi di wilayah tersebut. Dia menyebut, sebelumnya telah beberapa kali memantau pergerakan geng motor di wilayah tersebut. 

“Sering terjadi sih tidak, tapi tiap bulan memang ada pergerakan mereka. Kemungkinan karena pengaruh narkoba atau minuman keras,” tuturnya.

Ia juga mengingat peristiwa bentrokan yang pernah terjadi di lokasi yang sama beberapa waktu lalu. Usai melakukan aksi tersebut di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, menurutnya, kelompok geng motor tersebut akhirnya membubarkan diri dengan berbalik arah menuju Sukabumi. 

“Dulu pernah ada bentrokan di seberang kios, tapi sudah lama. Mereka saling kejar, tapi tidak banyak orangnya seperti kejadian malam kemarin. Warga berharap pihak kepolisian segera mengambil tindakan tegas untuk mencegah aksi serupa terulang di kemudian hari,” ungkapnya.

 

Polisi Tingkatkan Intensitas Patroli

Menanggapi hal tersebut, Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepul Rohman membenarkan perihal aksi kebrutalan kawanan geng motor yang berulah di wilayah Cicurug tersebut. 

Bahkan, video viral yang merekam aksi meresahkan yang dilakukan kawanan geng motor itu, menjadi sorotan yang serius bagi pihak kepolisian. Sebab itu, pihaknya memastikan bahwa pihak kepolisian telah mengambil langkah antisipasi untuk menjaga situasi tetap kondusif.

“Setelah mengetahui kejadian itu, kita langsung mengantisipasi adanya video di media sosial yang juga menandai akun Polres Sukabumi. Nah, Polsek Cicurug dan sejumlah Polsek di Rayon Utara juga langsung melaksanakan patroli dan hasilnya aman,” ujar Aah.

Aah juga menyebut bahwa pesan berantai yang beredar di media sosial terkait kejadian tersebut masih memerlukan pendalaman lebih lanjut. Namun, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan atau tindakan kriminal.

“Apabila ada masyarakat yang mengetahui atau menyaksikan suatu kejahatan atau pelanggaran, silahkan melaporkan kepada kantor polisi terdekat. Iya, baik laporan secara langsung maupun melalui Call Centre 110 atau amun media sosial Polres Sukabumi,” ungkapnya.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli guna mencegah aksi geng motor yang meresahkan masyarakat. 

“Warga pun diimbau untuk tidak mudah terpancing isu yang belum terverifikasi dan tetap menjaga keamanan lingkungan masing-masing,” tutupnya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya