Tukang Sapu Diamankan KPK Lantaran Ikut Membawa Barang saat OTT Bupati Pemalang

Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mengamankan tukang sapu dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Pemalang, Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo pada Kamis, 11 Agustus 2022 kemarin.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 12 Agu 2022, 09:37 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2022, 09:37 WIB
Ilustrasi KPK
Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mengamankan tukang sapu dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Pemalang, Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo pada Kamis, 11 Agustus 2022 kemarin.

Berdasarkan informasi dari sumber internal Liputan6.com, tukang sapu itu juga merupakan tenaga honorer di Pemkab Pemalang. Dia turut diamankan lantaran diduga turut membawa barang saat operasi terjadi.

"Tukang sapu itu honorer, disuruh ikut buat bantu-bantu membawa barang," ujar sumber internal Liputan6.com, Jumat (12/8/2022).

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut, tukang sapu dan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo beserta puluhan orang lainya masih diperiksa intensif oleh tim penindakan.

"Tim penyelidik KPK sedang memeriksa pihak yang terkait untuk memperjelas dugaan perbuatan dan pelakunya. Pada saatnya nanti akan kami jelaskan secara lebih detil," ujar Ghufron dalam keterangannya, Jumat (12/8/2022).

Ghufron menyebut, tim satgas KPK menyita sejumlah uang dalam OTT terhadap Bupati Pemalang, Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo. Bersama Mukti Agung, tim penindakan KPK juga mengamankan puluhan orang lainnya.

"Kita telah mengamankan beberapa orang, sekitar 23 orang dan sejumlah uang serta barang bukti dari Pemalang," kata Ghufron.

Ghufron mengatakan, Mukti Agung Wibowo dan puluhan orang lainnya ini diamankan di beberapa lokasi berbeda pada Kamis, 11 Agustus 2022. Mereka diamankan di sekitaran DKI Jakarta dan Pemalang.

"Di beberapa tempat di DKI Jakarta dan Pemalang," kata dia.

Nurul Ghufron menyebut Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo diamankan tim penindakan lantaran terlibat dugaan tindak pidana suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan.

"Berkaitan dugaan tindak pidana korupsi suap dan pungutan tidak sah dalam pengadaan barang dan jasa serta jabatan," ujar Ghufron.

 

Operasi Tangkap Tangan

Ilustrasi KPK
Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan tim penindakannya menggelar operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Agustus 2022 kemarin. Salah satu yang diamankan yakni Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo.

"Benar, Kamis sore (11/8) hingga malam KPK telah melakukan serangkaian tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (12/8/2022).

"Informasi yang kami terima, salah satu yang diamankan adalah bupati di Jawa Tengah," kata Ali.

Ali mengatakan, mereka yang diamankan tim penindakan tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh tim satgas KPK.

"Tim segera melalukan permintaan keterangan terhadap para pihak yang ditangkap dimaksud," kata Ali.

Ali menyebut, usai rangkaian pemeriksaan perdana pasca-penangkapan rampung, pihaknya bakal membeberkan pihak-pihak yang diamankan bersama Mukti Agung Wibowo.

Termasuk menjelaskan kronologi tangkap tangan hingga konstruksi kasus yang menyeret Mukti Agung Wibowo.

"Segera setelahnya akan kami sampaikan perkembangannya kepada masyarakat sebagai bentuk transparansi atas kerja-kerja KPK," kata Ali.

Sesuai KUHAP, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Mukti Agung Wibowo dan mereka yang turut diamankan tim penindakan.

Infografis Kronologi OTT KPK terhadap Bupati Ade Yasin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kronologi OTT KPK terhadap Bupati Ade Yasin. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya