Komisi III: Polisi Daerah Bak Raja Kecil, Suka Cerutu hingga Tas Hermes

Menurut Adies, gaya hidup polisi yang bak raja akan makin menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri, yang kini tengah anjlok karena kasus Ferdy Sambo.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 24 Agu 2022, 15:10 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2022, 15:10 WIB
Ketua Umum DPP MKGR Adies Kadir
Ketua Umum DPP MKGR Adies Kadir. (foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir menyinggung soal gaya hidup polisi di level Direktur dan Kapolres di daerah yang ia nilai hidup bermewah-mewahan.

Menurutnya, gaya polisi daerah seperti raja kecil dan sangat sulit untuk dihubungi.

"Kalau kita lihat di bawah, tingkat Dir, Kapolres sudah seperti raja raja kecil di daerah, kadang-kadang kita anggota Komisi III telepon saja tak diangkat, WA tak dibalas. Perilaku-perilaku seperti ini sudah memperlihatkan bahwa baru jadi Kapolres sudah susah sekali. Perilakunya sudah luar biasa seperti raja di daerah," ujar Adies, dalam rapat Komisi III bersama Kapolri, Rabu (24/8/2022).

Menurut Adies, gaya hidup polisi yang bak raja akan makin menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri, yang kini tengah anjlok karena kasus Ferdy Sambo.

Adies juga menyentil gaya Kapolres yang suka menghisap cerutu, minum Wine dan menggunakan tas bermerk.

"Kita juga lihat gaya hidup mereka, sudah mulai pakai cerutu, pasti ada cerutu, sudah mulai pake wine, mobilnya juga sudah mewah-mewah, kalau kita lihat juga prilaku istri-istrinya, itu pakai tas Hermes, itu sudah gonta-ganti. Jadi luar biasa," kata dia.

Politikus Golkar itu mengaku tak melarang polisi untuk hidup bermewah-mewah, namun menurutnya tidak diunggah ke sosial media.

"Janganlah diperlihatkan sehingga membuat masyarakat itu nyinyir, membuat masyarakat melihat 'Oh ternyata Polri', padahal tidak begitu," katanya.

Namun demikian, Adies menyebut polisi di pusat yakni Kapolri dan jajarannya tidak hidup bak raja melainkan sederhana.

"Kapolri Pak Sigit, Pak Gatot (Wakapolri), Pak Agus (Kabareskrim), Pak Agung (Irwasum Polri), Pak Dofiri (Kabaintelkam), Pak Anang (Dankorbrimob) sudah lama, setiap saya berkomunikasi, saya WA, saya telepon dan prilaku hidup yang bersangkutan saya lihat sampai saat ini biasa-biasa aja, tidak ada perubahan. Tetap komunikasi kami baik," ujar Adies.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ingatkan Soliditas Polri

Kapolri Jelaskan Perkembangan Kasus Ferdy Sambo di Hadapan DPR
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR RI di Jakarta, Rabu (24/8/2022). Rapat tersebut membahas kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol. Ferdy Sambo. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih lanjut, Adies mengingatkan agar Polri solid dan tidak terpecah belah dalam menangani kasus Sambo.

"Agar tidak terkesan terpecah belah di dalam institusi Polri tersebut. Semakin Polri ini solid semakin kuat, masyarakat juga akan melihat bahwa inilah wajah Polri kita, jangan sampai terpecah belah," pungkasnya.

Infografis Fenomena Tagar No Viral No Justice dan Respons Kapolri. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Fenomena Tagar No Viral No Justice dan Respons Kapolri. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya