Sambangi SD Lokasi Kecelakaan Maut Bekasi, Ridwan Kamil Minta Akses Keluar Masuk Siswa Diubah

Ridwan Kamil meminta meminta peran aktif guru dan orangtua murid untuk memaksimalkan pengawasan dan memberikan edukasi terkait keselamatan diri, baik di lingkungan sekolah maupun rumah.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 01 Sep 2022, 16:56 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2022, 16:56 WIB
Penampakan Kecelakaan Maut di Bekasi, Truk Kontainer Hantam Halte Sekolah dan Tewaskan 10 Orang
Polisi membersihkan puing-puing pascakecelakaan lalu lintas di Bekasi, Indonesia, Rabu (31/8/2022). Kasat lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo menjelaskan, kecelakaan terjadi pada pukul 10.00 WIB. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengunjungi SDN Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, lokasi kecelakaan maut yang menewaskan empat murid sekolah tersebut.

Pria yang biasa disapa Kang Emil itu mengatakan sudah berdiskusi dengan pihak sekolah untuk mengatur kembali akses keluar masuk untuk menjaga mobilitas siswa agar lebih aman dan nyaman.

"Jangka pendeknya kita atur lalu lintas bergeraknya anak-anak ini supaya tidak langsung muncul ke jalan besar, jadi mungkin lewat jalan samping dulu. Didrop orangtuanya disana, diatur sedemikian rupa," kata Kang Emil kepada awak media, Kamis (1/9/2022). 

Dia juga meminta peran aktif guru dan orangtua murid untuk memaksimalkan pengawasan dan memberikan edukasi terkait keselamatan diri, baik di lingkungan sekolah maupun rumah.

"Sambil saya menitipkan kalau di rumah itu orangtua adalah guru, kalau di sekolah guru itu adalah orangtua. Kalau sudah begitu konsepnya maka keselamatan lahir batin terjadi," ujar Kang Emil.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan hukum berjalan dengan semestinya kepada pelaku yang terlibat. Terlebih melihat jumlah korban yang ditimbulkan sangat banyak.

"Semua kita pernah mengalami situasi-situasi duka yang luar biasa, jadi saya sangat paham kehilangan anak-anak sebagai harapan keluarga, itu ujian besar bagi orangtuanya," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Kang Emil menyampaikan apresiasinya kepada pihak Jasa Raharja yang telah bergerak cepat membarikan santunan bagi para korban. 

"Saya juga apresiasi Jasa Raharja sudah memberikan santunan dengan cepat, sehingga beban yang meninggal dan dirawat bisa ditanggung oleh negara juga melalui Jasa Raharja," tandasnya.

Diketahui, kecelakaan maut yang terjadi Rabu (31/8/2022) menyebabkan sedikitnya 10 orang meninggal dunia, dengan 4 orang diantaranya anak-anak. Sedangkan korban luka disebutkan berjumlah 23, sebagian dirawat di RSUD Kota Bekasi dan sebagian lainnya di RS Ananda.

 

4 Siswa Sekolah Meninggal di Lokasi

Penampakan Kecelakaan Maut di Bekasi, Truk Kontainer Hantam Halte Sekolah dan Tewaskan 10 Orang
Polisi bekerja di lokasi kecelakaan lalu lintas di Bekasi, Indonesia, Rabu (31/8/2022). Sebuah truk kontainer menghantam halte dekat sekolah. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki mengatakan keempat korban anak-anak seluruhnya merupakan murid SDN Kota Baru II dan III yang berada tepat di depan lokasi kejadian.

Kecelakaan yang terjadi saat jam pulang sekolah itu, kata Hengki, juga menyebabkan belasan murid mengalami luka-luka.

"Ada 4 siswa yang meninggal dunia dan 18 luka-luka. Sementara yang dewasa ada 6 orang (meninggal), luka-luka ada 5 orang. Itu udah valid datanya," ungkapnya.

Menurutnya, 7 korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Kota Bekasi, dan 3 lainnya dibawa ke RS Ananda. Sedangkan korban luka ringan berjumlah 23 orang, dengan rincian 19 orang dirawat di RS Ananda dan 4 orang di RSUD Kota Bekasi.

Berikut daftar nama korban tewas yang berhasil diidentifikasi:

1.Abdul Muis Al Habsi, 11 tahun (RSUD Kota Bekasi)

2. Samsudin Baharsa, 25 tahun (RSUD Kota Bekasi)

3. Timo, 59 tahun (RSUD Kota Bekasi)

4. Ilham Agustis Saifullah, 13 tahun (RSUD Kota Bekasi)

5. Taufik, 22 tahun (RSUD Kota Bekasi)

6. Muryati, 37 tahun (RSUD Kota Bekasi)

7. Vidi Vidiyono, 9 tahun (RSUD Kota Bekasi)

8. Ridho Santoso, 20 tahun (RS Ananda)

9. Santoso Fauzi, 33 tahun (RS Ananda)

10. Noval, 8 tahun (RS Ananda)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya